Kelompok Kriminal Bersenjata Yang Sandera Pilot Disebut Sebagai Preman

- 4 Maret 2023, 17:43 WIB
KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.
KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens. /Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times

"TNI masih berupaya bersama dengan Polri. Ini adalah penegakan hukum, tidak langsung operasi militer. Hal ini tentunya tetap mengedepankan penegakan hukum. Karena ini orang asing yang disandera KKB, tetap diupayakan dengan cara-cara persuasif," kata Laksamana TNI Yudo.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) tersebut lantas mengungkapkan bahwa upaya penyelamatan tanpa kekerasan perlu secara signifikan didukung oleh peran pemerintah daerah setempat, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Kuasa Hukum Dedi Mulyadi Sebut Gugatan Cerai Anne Mustika Dipengaruhi Situasi Jabatan

Dia melanjutkan, sejauh ini negosiasi masih intensif berjalan via perantara bupati, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Pengamanan bagi masyarakat di lokasi penyanderaan juga ikut dioptimalkan.


"Kita harus melaksanakan dengan negosiasi. TNI utamakan tokoh-tokoh daerah dan tokoh masyarakat. TNI tidak bisa selesaikan masalah ini dengan cara militer karena ini dalam situasi damai, dan di Papua ini ada masyarakatnya juga. Jangan sampai masyarakat ini terdampak," kata Yudo.

"TNI tidak mengerahkan pasukan (tambahan). Itu kemarin pergantian pasukan yang sudah ada di sana yang memang ditugaskan di sana," katanya lagi.

Tak hanya melindungi keselamatan warga sekitar, TNI/Polri juga menjaga ketat sejumlah fasilitas publik apabila sewaktu-waktu kelompok kriminal bersenjata tetiba merangsek masuk melakukan perusakan. ***

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: ANTARA pikiran-rakyat com


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x