Renungan Malam : Tidak Menolak Yang Berdosa.

- 30 Mei 2022, 19:23 WIB
/

 

PORTAL PAPUA - Tanpa disadari sikap apatis ini membawa kita pada perilaku menghakimi dalam cara yang berbeda. Pembiaran seakan menjadi cara terbaik menghadapinya. Kita beranggapan bahwa perbuatannya yang tercela pantas mendapat hukuman entah berupa pengucilan maupun penghindaran agar orang tersebut berubah. Alih-alih mengharapkannya untuk berubah, sebenarnya kita hanya akan membuat orang tersebut semakin lebih buruk.

 Baca Juga: Dia Yang Ditinggikan Allah
Dalam salah satu bukunya, Dr. Henry Cloud memaparkan tiga hal yang dibutuhkan seseorang untuk berubah. Salah satu di antaranya adalah anugerah. Anugerah dalam hal ini diartikan sebagai sesuatu yang tidak layak kita peroleh, namun hal tersebut tetap diberikan kepada kita.

Dengan kata lain anugerah adalah penerimaan tanpa syarat. Faktanya, penerimaan menjadi obat yang sangat mujarab dalam merubah kehidupan seseorang. Nyatanya firman Tuhan terlebih dahulu menuliskan resep ini. Kepada jemaat di Galatia, Paulus memberi arahan bagaimana seharusnya sikap kita dalam menanggapi saudara kita yang kedapatan berbuat dosa (Galatia 6:1-3).

Dalam suratnya itu ia menasihati agar kita sebagai seorang yang rohani justru hendaknya menolong orang tersebut kembali ke jalan yang benar. Kita wajib menolongnya dengan lembut dan rendah hati, mengingat kita pun bisa berbuat salah. Paulus bahkan menekankan agar kita turut merasakan kesukaran dan kesulitan mereka, maka dengan demikianlah kita menaati perintah Tuhan kita. 

Baca Juga: Kerajaan Allah Adalah Keluarga, Jika Satu Sakit Maka Semua Akan Sakit Bersama

Tentu ini bukan tindakan yang mudah. Namun seperti kata Paulus, ketika kita merasa terlalu tinggi untuk berbuat demikian, maka sebenarnya kita menipu diri sendiri, sebab sesungguhnya kita bukanlah apa-apa. Ketika diperhadapkan dengan situasi demikian, mintalah hikmat dan kasih karunia Tuhan untuk memampukan kita menerima saudara kita tanpa syarat sebagaimana Kristus pun telah menerima kita apa adanya.

 Sebagaimana Renungan dikutip dari sharing Hamba Tuhan, Peter Kamarea, dalam sebuah grup whatsApp, sehingga menjadi sebuah penguatan iman bagi umat Kristen dan siapa saja yang membacanya.

 

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x