Ini Rentetan Kasus Kekerasan KST di Papua Dalam Kurun Waktu 2018-2021 dan Awal 2022

- 4 Maret 2022, 22:47 WIB
Ini Rentetan Kasus Kekerasan KST di Papua Dalam Kurun Waktu 2018-2021, dan Awal 2022. Richard (PP)
Ini Rentetan Kasus Kekerasan KST di Papua Dalam Kurun Waktu 2018-2021, dan Awal 2022. Richard (PP) /

PORTAL PAPUA - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih Papua, sangat menyayangkan atas telah terjadinya insiden kekerasan yang berujung pada pembunuhan keji, yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) berulang-ulang di Papua.

Kekejaman dan kekerasan itu dilakukan diluar akal nalar dan akal sehat dengan mengabaikan rasa kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM) dengan dalih merasa teraniaya dan ingin merdeka serta hidup mulia, tapi kenyataannya malah memperpanjang penderitaan masyarakat Papua.

Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H. dalam keterangannya, Jumat 4 Maret 2022.

Baca Juga: 8 Korban Pembunuhan KKB Saat Bekerja Tower di Puncak Bakal Dievakuasi Hari Minggu  

'Tepat jam 15.30 WIT hari Jumat (4/3) telah dilaksanakan rapat rencana evakuasi 8 karyawan PT. PTT yang masih berada di Beoga Kabupaten Puncak, Papua, korban aksi biadab Kelompok Separatis Teroris (KST) di Mapolres Mimika yang dihadiri oleh Kaops Damai Cartenz beserta jajarannya dan Dandim 1714/Puncak beserta jajarannya yang membahas mekanisme rencana evakuasi dan keamanan. Hasil rapat tidak dapat dipublikasikan karena menyangkut evakuasi keamanan dan keselamatan," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

Sebut Kapendam, sudah tidak terhitung berapa kali KST telah melakukan aksi kekejamannya, baik memperkosa dan membunuh masyarakat sipil yang tidak berdosa. Guru, tenaga pengajar dan tenaga kesehatan pun jadi korban sampai hilang nyawa.

Baca Juga: 1 Karyawan PT. PTT Yang Hidup Dievakuasi ke Timika

Dan menyerang, menembak dan membunuh aparat keamanan TNI-Polri yang sedang bertugas mengabdi untuk rakyat Papua.

Bahkan KST membakar dan merusak fasilitas umum mulai sekolah, puskesmas dan fasiltas lainnya dijadikan sasaran, serta milik pribadi warga masyarakat yang tidak berdosa.

Seiring keseriusan pemerintah daerah dan pemerintah pusat melakukan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat di wilayah Papua.

Baca Juga: Jenazah Danrem 182/JO, Kolonel Juzak Prastia Girsang di Terbangkan ke Jakarta

"Namun semua dikacaukan dengan melancarkan aksi biadabnya dan sadis menghilangkan nyawa manusia, bahkan membanggakan diri atas perbuatannya yang telah membunuh sesama manusia, menghilangkan nyawa manusia dengan ringannya serta tidak ada rasa cinta kasih Tuhan di dalam hati mereka," ujar Kolonel Inf Aqsha.

Diawal bulan Maret 2022, tepatnya hari Kamis (3/3) yang belum lepas dari ingatan masyarakat, bagaimana KST menyerang dan menembak aparat TNI Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, yang sedang memperbaiki saluran air hingga mengakibatkan prajurit TNI Pratu Heriyanto tertembak dibagian leher.

Baca Juga: Aksi KKB yang Merenggut 8 Nyawa di Beoga, Langar Prinsip-prinsip HAM

Demikian pula sehari sebelumnya Rabu (2/3) kekejaman KST ditunjukkan dengan membunuh dan membantai karyawan PT. Palaparing Timur Telematika (PTT) yang sedang menjalankan tugas mulianya untuk pembangunan masyarakat Papua dibantai keji hingga mengakibatkan 8 orang karyawan terbunuh bertempat di Kampung Beoga, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi penembakan prajurit TNI Pratu Heriyanto.

Kejadian pembunuhan 8 orang karyawan PT. PTT berawal saat karyawan tersebut sedang melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Terkomsel, kemudian tiba-tiba diserang dengan brutal dan mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat.

Atas ulah kebrutalan KST dengan mengabaikan HAM tersebut telah menjadi sorotan bukan hanya di Papua dan Nasional, namun duniapun mengutuk tindakan kekerasan yang tidak berperi kemanusiaan.

Baca Juga: Jaga Kerukunan dan Kedamaian di Tanah Papua, Pangdam XVII Cenderawasih Dikunjungi Forkom LKN

Sepanjang bulan Februari 2022 juga cukup banyak kekejian yang dilakukan oleh KST, antara lain pada hari Sabtu (19/2) penembakan anggota Kopasgat TNI AU di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, yang mengakibatkan Praka Firmasnyah tertembak dan luka dibagian bahu, serta penembakan karyawan PT. Martha Tunggal Teknik (MTT) mengakibatkan 1 orang atas nama GM tertembak dibagian ketiak.

Pada hari Minggu (20/2/) saat berlangsungnya kegiatan Ibadah Minggu, KST membakar pemukiman penduduk tidak berdosa di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.

Demikian pula pada bulan Januari 2022, KST kembali menembak Prajurit TNI Prada Giyade Ramadhani Fattah personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH di Pos Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, mengakibatkan luka tembak dibagian paha kaki kanan tembus kebelakang.

Baca Juga: MUSDA Ke-II dan Reuni Akbar Fakultas Hukum Uncen Digelar di Waisai Kabupaten Raja Ampat 25-27 Maret 2022

"Pelanggaran HAM berat, terus dilakukan oleh KST, kekejaman selama awal tahun 2022 dijadikan pembenaran oleh KST dengan kedok berjuang untuk tujuan mulia dan dendam yang tidak masuk akal diluar nalar. Nyawa begitu mudah dihilangkan, perbuatan ini sejak dulu dilakukan, bahkan dengan bangganya memamerkan kekejamannya," ucap Kapendam XVII/Cenderawasih.

Aksi teror selalu dilakukan KST bahkan pelecehan dan pemerkosaanpun dilakukan kepada warga masyarakat sipil yang tidak berdosa, tidak memikirkan dampak psikologis dan masa depan korbannya.

Beberapa kilas balik kekejaman dan kesadisan yang dilakukan oleh KST sejak 2018 sampai dengan 2021 terhadap warga sipil di Papua.

Baca Juga: 7 Kali Berturut-turut WTP! Sekda Papua: LKPD Provinsi Papua Telah Sesuai Standar Akuntansi

1. 16 Febuari 2018, KST menembak Mobil LWB, di Mil 61 Timika, mengakibatkan 1 Karyawan PT.KPI luka luka.

2. 22 Maret 2018, KST menembak Pesawat Dimonim Air di Bandar Udara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, 1 orang Co Pilot mengalami luka-luka.

3. 24 Maret 2018, KST melakukan pembakaran terhadap bangunan sekolah SD, SMP dan Rumah Sakit di Banti, tidak ada korban jiwa.

4. 13 April 2018 KST menyandera, merampok dan memperkosa guru di Arwanop Tembagapura, 8 orang Guru menjadi korban penganiayaan.

Baca Juga: Terkendala Cuaca 8 Korban Pembunuhan KKB Saat Bekerja Tower di Puncak Belum Dievakuasi

5. 25 Juni 2018, KST menembak Pesawat Trigana Air di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, mengakibatkan 1 orang Pilot mengalami luka luka, 3 orang meninggal dan 1 anak kecil luka bacok.

6. 2 November 2018, KST melakukan penembakan terhadap warga sipil di Kampung Popome, Distrik Mokoni, Kab Lanny Jaya, Papua, mengakibatkan 1 orang sipil tukang ojek meninggal dunia.

7. 12 November 2018, KST kembali serang tukang ojek di Kampung Yiwili, Distrik Wiringgambut, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, mengakibatkan 1 orang tukang ojek terluka.

Baca Juga: Jaga Kerukunan dan Kedamaian di Tanah Papua, Pangdam XVII Cenderawasih Dikunjungi Forkom LKN

8. 1-6 Desember 2018, KST membantai pekerja Istika Karya (pekerja proyek jembatan Kali Yigi-Kali Aurak) di Jalan Trans Papua Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, dan menyerang Pos TNI di Mbua, mengakibatkan 15 orang sipil meninggal dunia, 1 selamat, 3 terluka tembak, sedangkan prajurit TNI 1 meninggal dunia dan 1 terluka, serta pelaku dari KST 1 tewas.

9. Tanggal 28 Januari 2019, KST menyerang dan menembak rombongan Bupati Nduga di Mapenduma.

10. 6 Februari 2020, KST membakar kios warga dan alat berat di Distrik Sugapa Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Kodam XVIII/Kasuari Gelar Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H/2022 M

11. 27 Maret 2020, KST menyerang Koramil persiapan di Distrik Hitadipa Intan Jaya, Papua, tidak ada korban jiwa.

12. 19 Mei 2020, KST menyerang prajurit TNI di Kampung Mbamogo, Distrik Homeo, Intan Jaya, Papua, tidak ada korban jiwa.

13. 22 Mei 2020, KST menembak petugas medis yang akan melaksanakan tugasnya demi masyarakat dengan mensosialisasi Covid-19, di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

14. 29 Mei 2020, KST menembak masyarakat sipil tidak berdosa di Magataga tanpa sebab.

15.15 Agustus 2020, KST menembak tukang ojek yg tidak berdosa di Kabupaten Intan Jaya, Papua, tanpa sebab.

Baca Juga: Tim Investigasi Lanjutan Usut Hilangnya Senjata Satgas Kodim di Sinak

16. 18 Agustus 2020, KST membakar alat berat di Intan Jaya yang mengakibatkan sejumlah escavator terbakar.

17. 14 September 2020, KST menembak 2 tukang ojek di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, tanpa sebab.

18. 17 September 2020, KST melakukan penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

19. 18 September 2020, KST menembak pesawat di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Tidak Ada Korban Jiwa! Polisi Tangani Pesawat Tergelincir di Sugapa

20. 8 April 2021, KST pimpinan Nau Waker membakar tiga sekolah yakni SD, SMP dan SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua. Aksi teror ini dilakukan sore hari setelah pada paginya menembak mati seorang guru SD yang punya tugas mulia mencerdaskan anak generasi penerus Papua.

21. 17 April 2021, KST secara biadab memperkosa belasan gadis di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

22. 4 Juni 2021, KST menembak mati 5 warga Puncak, ketiga korban tewas yakni, Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, Petena Murib (perempuan) dan Nelius Kogoya di Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Kodim 1708 Biak Numfor Gelar Peringatan Isra Mi'raj

23. 2 September 2021, KST membunuh dua pekerja yang sedang membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

24. 15 September 2022, KST menganiaya 6 tenaga kesehatan di Kiwirok Pegunungan Bintang, Papua, mengakibatkan 4 orang di antaranya luka-luka, 1 orang tewas dan 1 dinyatakan hilang.

Baca Juga: 1 Jenazah Korban Tenggelam di Pantai Holtekamp Ditemukan

Rangkaian kekejaman yang dilakukan oleh KST di wilayah Papua, menjadi buah bibir seluruh masyarakat, karena telah mengabaikan kasih Tuhan yang dianugerahkan kepada manusia. Para Tokoh dan semua elemen masyarakat berharap kepada gerombolan KST agar sadar dan insaf menjalani kehidupan beragama, hidup dengan kasih cinta damai tanpa kekerasan, hidup dengan aman dan nyaman, membangun Papua secara humanis untuk kesejahteraan seluruh masyarakat yang berada di wilayah Papua. Sadar !!! dan Sadarlah !!!. pungkasnya. ***

 

Editor: Richard Mayor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x