PORTAL PAPUA - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih Papua, sangat menyayangkan atas telah terjadinya insiden kekerasan yang berujung pada pembunuhan keji, yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) berulang-ulang di Papua.
Kekejaman dan kekerasan itu dilakukan diluar akal nalar dan akal sehat dengan mengabaikan rasa kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM) dengan dalih merasa teraniaya dan ingin merdeka serta hidup mulia, tapi kenyataannya malah memperpanjang penderitaan masyarakat Papua.
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H. dalam keterangannya, Jumat 4 Maret 2022.
Baca Juga: 8 Korban Pembunuhan KKB Saat Bekerja Tower di Puncak Bakal Dievakuasi Hari Minggu
'Tepat jam 15.30 WIT hari Jumat (4/3) telah dilaksanakan rapat rencana evakuasi 8 karyawan PT. PTT yang masih berada di Beoga Kabupaten Puncak, Papua, korban aksi biadab Kelompok Separatis Teroris (KST) di Mapolres Mimika yang dihadiri oleh Kaops Damai Cartenz beserta jajarannya dan Dandim 1714/Puncak beserta jajarannya yang membahas mekanisme rencana evakuasi dan keamanan. Hasil rapat tidak dapat dipublikasikan karena menyangkut evakuasi keamanan dan keselamatan," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
Sebut Kapendam, sudah tidak terhitung berapa kali KST telah melakukan aksi kekejamannya, baik memperkosa dan membunuh masyarakat sipil yang tidak berdosa. Guru, tenaga pengajar dan tenaga kesehatan pun jadi korban sampai hilang nyawa.
Baca Juga: 1 Karyawan PT. PTT Yang Hidup Dievakuasi ke Timika
Dan menyerang, menembak dan membunuh aparat keamanan TNI-Polri yang sedang bertugas mengabdi untuk rakyat Papua.
Bahkan KST membakar dan merusak fasilitas umum mulai sekolah, puskesmas dan fasiltas lainnya dijadikan sasaran, serta milik pribadi warga masyarakat yang tidak berdosa.
Seiring keseriusan pemerintah daerah dan pemerintah pusat melakukan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat di wilayah Papua.