Kapolda Papua Sebut 10 Teroris Merauke Terlibat Kasus Bom Bunuh Diri Makassar

- 31 Mei 2021, 11:40 WIB
Densus 88 Anti Teror saat amankan teroris
Densus 88 Anti Teror saat amankan teroris /dok.foto/Divisi Humas Polri/

PORTAL PAPUA- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebut 10 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Anti teror di sekitar wilayah kabupaten Merauke pada Jumat 28 Mei 2021 lalu, terindikasi jaringan Ansharut Daulah dan tersangkut kasus bom bunuh diri pada Januari lalu di Makassar, Sulawesi Selatan .

Baca Juga: Gelaran PON XX Papua Tersisa 4 Bulan Lagi, Dua Wilayah Ini Malah Tolak Jadi Tuan Rumah

"Kesepuluh terduga teroris yang diamankan di Merauke memang masuk jaringan Ansharut Daulah dan tersangkut kasus bom bunuh diri di Makassar pada awal Januari lalu," ujar Kapolda, Minggu (30/5).

Menurut Kapolda, para terduga teroris ini memang sering ke Makassar dan ada yang terkait kasus bom bunuh diri. "Mereka diamankan karena terindikasi hendak melakukan bom bunuh diri di sejumlah gereja di beberapa wilayah di sekitar Merauke, "ungkap Kapolda.

Baca Juga: Demi Keselamatan Rakyat Sipil, TPNPB-OPM Tetapkan Lokasi Perang dengan TNI-Polri

Berikut ini inisial 10 terduga teroris yang ditangkap dalam penggeledahan di sejumlah tempat di Kota Merauke dan sekitarnya; AK,SB,ZR,UAT,DS,WS,YK,AP dan IK.Diantara ke 10 terduga teroris ini ada yang pasangan suami istri yakni AP (suami) dan IK (istri).

Baca Juga: Inilah 4 Kabupaten di Papua yang Marak Aksi Teror dan Kekerasan oleh KKB

Lanjut Kapolda Papua, saat ditangkap , Densus 88 juga mengamankan berbagai macam barang bukti berupa senjata tajam dan senjata api. " Ada laporan bahwa kelompok tersebut sudah membaiat sehingga masih terus didalami. Maka kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Densus 88," tutup Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x