“Nah informasi tersebut rupanya tersiar sampai di Lapas Merauke kalau Ricky meninggal dunia lantaran disantet dua korban itu. Sehingga seketika suasana di dalam Lapas memanas. Lalu rekan-rekan Ricky melakukan pengeroyokan terhadap kedua korban hingga meninggal dunia,” jelas Nugroho pada sejumlah wartawan, Sabtu, 8 Mei 2021.
Baca Juga: Atletico Madrid Fokus Hadapi Barcelona di laga Big Match Liga Spanyol
Selain itu, Adi Nugroho juga menerangkan bahwa kedua korban dianiaya menggunakan kayu serta benda tumpul lain hingga meninggal di sekitar aula dan sel tahanan.
“Korban Bastian meninggal di sekitar aula. Sedangkan satunya tewas di sel nomor 9,” terangnya.
Nugroho juga mengaku bahwa petugas lapas sempat melerai aksi pengeroyokan tersebut, hanya saja jumlah pelaku yang menganiaya kedua korban sangat banyak sehingga memaksa petugas harus mundur.
“Jadi petugas kami mundur,” tutur Nugroho.
Untuk kepentingan penyelidikan dan pemeriksaan, saat ini, sejumlah napi telah diamankan ke Polres Merauke.
Baca Juga: Liverpool Tak Menyerah dapatkan Samuel Umtiti walau Sempat ditolak
Kasat Reskrim Polres Merauke, Ajun Komisaris Polisi AKP Agus Pombos mengaku bahwa sejumlah napi diamankan sekaligus dibawa ke polres untuk dilakukan pemeriksaan.
“Kita bawa mereka untuk diperiksa. Sejauh ini belum bisa ditetapkan siapa tersangka, karena harus didalami melalui pemeriksaan terlebih dahulu,” kata Agus.