Penyeludupan Senpi ke Papua, Kabaintelkam : Pegang Senpi, KKB Ingin Perempuan, Uang, dan Hidup Mewah

- 6 Maret 2021, 10:39 WIB
anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditemukan tewas di Mile 53
anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditemukan tewas di Mile 53 /Dokumen Kapuspen TNI

PORTAL PAPUA-Penyeludupan Senjata Api (Senjata Api) beserta amunusi yang kian maraknya dijual ke Kelompok Kriminal Bersenjata di daerah Papua, mengakibatkan terjadi aksi teror   hingga penembakan berujung maut terjadi. Beberapa aparat TNI Polri dan warga sipil tercatat telah menjadi korban dalam aksi teror KKB tersebut.

Baca Juga: DKPP Berhentikan 7 Penyelenggara Pemilu di Papua

Saat ini, pihak kepolisian tengah melacak, dugaan penyelundupan senjata api beserta amunisi yang dibawa dari luar negeri ke wilayah Papua. Menurut informasi yang diterima pihak kepolsian, penyeludupan senjata api beserta amunisi bukan hanya dari luar negeri, namun  dalam negeri juga masih terjadi kegiatan jual beli senjata api beserta amunisinya.

"Memang ada info-info bahwa bukan hanya dari dalam negeri, ada juga dari luar negeri. Ada indikasi dari perbatasan itu juga masuk," tutur Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Markas Besar Polri, Paulus Waterpaul.

Baca Juga: Dana Hibah Pariwisata Baru Terserap 70 % Sandiaga Uno Ajak Insan HIPMI Berpartisipasi

Dikatakan Mantan Kapolda Papua ini, penyeludupan senpi dari luar negeri mula-mula masuk dari Filipina melalui Provinsi Maluku Utara dan kemudian ke Sorong Papua Barat.

Dari sorong Papua Barat senjata Api tersebut kemudian dikirim ke KKB di wilayah Papua.

"Namun bukan hanya itu, masih banyak modus jalan yang mereka gunakan untuk melakukan penyeludupan senpi ke KKB. Itu yang sedang kami lacak," Kata Paulus.

Selain dari daerah luar negeri seperti Filipina, Kepolisian juga mendapatkan informasi bahwa ada sejumlah senjata rakitan dari daerah Lumajang, Jawa Timur masuk ke wilayah Papua. Beberapa di antaranya sudah sampai ke tangan KKB.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x