Sekolah di Nduga-Papua Tutup 3 Tahun Akibat Konflik Senjata Berkepanjangan

- 11 Februari 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi sekolah.
Ilustrasi sekolah. /ANTARA

Dinas Pendidikan Provinsi Papua mengaku akan melakukan pendataan bagi anak-anak yang masih tinggal di Nduga yang terkena dampak konflik yang menyebabkan rumah mereka rusak.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi, dalam hal ini Dinas Pendidikan, akan mengumpulkan seluruh siswa yang tersisa di pusat ibu kota Nduga untuk didata. Setelah itu, akan dibangun asrama agar para siswa bisa mendapat pendidikan yang layak.

Baca Juga: Tim Bea Cukai Tanjung Priok Lelang Mobil American Muscle dengan Limit Harga Rp99.469.170 Juta

"Semua anak-anak di daerah panas kita akan kumpul di Keneyam (ibu kota Nduga) dan saya sudah koordinasi dengan Bappenas agar membangun asrama di sana dan kita tampung," tutur Cristian.

Tak hanya ke wilayah Keneyam, ia mengaku, warga di Nduga yang telah berpindah ke Kabupaten Lanny Jaya dan Jayawijaya akan didata kembali. Hal tersebut dimaksudkan agar merek bisa bersekolah kembali di kedua tempat tersebut.

"Anak-anak di Wamena (Jayawijaya) dan Lanny Jaya, kita akan minta agar anak-anak tersebut bisa tersebar di sekolah yang ada di sana," tambah Christian.*** (Rafael Fautngiljanan)

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah