HMI-MPO Jayapura Bahas Hak dan Peran Perempuan Dalam Kegiatan Intermediate Training

19 Juli 2023, 00:06 WIB
Suasana kegiatan Intermediate Training (LK II) yang berlangsung sejak 13 - 20 Juli 2023 /Dokumen HMI-MPO/

PORTAL PAPUA - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Jayapura menggelar Intermediate Training (LK II) sejak 13 - 20 Juli 2023

Kegiatan itu berlangsung di Wisma Soccer Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Thercia Eka Kambuaya, salah satu pemateri hak dan peran perempuan dalam masyarakat.

Saat menyampaikan materi, Thercia yang juga Wakil Ketua DPD 1 Partai Golkar Papua itu mengatakan perempuan memiliki sifat-sifat umum yaitu keindahan kelembutan, serta rendah hati dan memelihara.

Baca Juga: Momen Hari Kartini: Bangkitkan Semangat Kaum Perempuan pada Bidang Pembangunan

Dari sifat-sifat umum tersebutlah, menurut dia, yang membuat perempuan memiliki sisi yang menarik untuk dibahas. Selain itu, Huda dan Wibowo (2017) mengatakan perempuan memiliki tiga peran dalam kehidupannya yaitu peran reproduktif, peran produktif dan peran sosial.

Masih dalam penyampaian materi, Thercia menjelaskan peran reproduktifnya diorientasikan terhadap kemampuan perempuan dalam mengurus rumah tangga atau suami (domestic).

Kemudian, peran produktif menitikberatkan pada keterlibatan perempuan untuk menempatkan diri pada wilayah publik terutama mengenai pembagian kerja, sedangkan peran sosial lebih mengarah pada aktivitasnya di dalam kegiatan sosial masyarakat (public)

Lanjut dia, pendorong utama gerakan perempuan dalam menjalankan perannya di tengah masyarakat, sebagai contoh dalam perjuangan Indonesia mencapai kemerdekaan bisa dilihat pada sosok Tjut Nyak Dien, Tjut Mutia, atau Kristina Martha Tiahahu.

Baca Juga: Perempuan Papua, Mariolen Sawaki Dipercayakan Sebagai Caretaker Ketua DPD KNPI Papua 2023

Dan dalam mengisi awal-awal kemerdekaan melalui pendidikan bagi perempuan yang bisa dilihat pada sosok Nyai Ahmad Dahlan atau Rasuna Said.

Thercia yang juga menjabat Kepala BSNPG Provinsi Papua itu dalam penyampaian materinya menyebut, perjuangan mereka menimbulkan rasa takjub para pakar sejarah asing.

Thercia Eka Kambuaya, pemateri hak dan peran perempuan dalam masyarakat

Sehingga banyak buku yang melukiskan kehebatan pejuang perempuan ini A. Peran Egalitarian Perempuam Kartini pahlawan perempuan di Indonesia melakukan negosiasi politik feminitas dalam salah satu cara perjuangannya.

Baca Juga: Kongres Ulama Perempuan Indonesia Hasilkan Sejumlah Rekomendasi, Terutama Perlindungan Jiwa Perempuan
Dalam kultur tradisional, memasak, dikawinkan, dan dipingit adalah kegiatan yang melekat pada diri perempuan.

Diungkapkan oleh Chuzaifah, Yuniyanti (Gatra, April 2010: 13), kata Thercia, Kartini menggunakan peran domestik sebagai strategi accommodating protest, memasak dalam konteks Kartini bisa ditafsirkan sebagai upaya menyejajarkan egalitarianisme pribumi dengan kolonial melalui ranah domestik tradisi perempuan.

Kecanggihan Kartini memasak aneka masakan lokal dan Eropa membuatnya dianggap berbudaya, beradab, dan pada saat yang sama masih memelihara kelaziman sebagai ide-ide progresifnya.

Di Indonesia, kata dia, kepedulian terhadap eksistensi perempuan adalah dengan adanya instruksi Presiden RI No.9 tahun 2000 tentang "Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional."

Baca Juga: Ketua Komisi V DPR Papua, Herlin Beatrix Monim Siap Lahirkan dan Dukung Regulasi Perlindungan Perempuan Papua

Sasaran strategi pengarusutamaan gender (PUG) adalah upaya untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender, melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki -laki ke dalam seluruh kebijakan di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.

Secara internasional, lanjut dia, penguatan peran perempuan dalam dunia dapat dilihat pada tuntutan internasional yang terdapat dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang harus dipenuhi pada 2015 -2030 yang disepakati oleh lebih dari 190 negara berisikan 17 goals dan 169.

Sasaran pembangunan dimana salah satu di antaranya adalah Mencapai kesetaraan gender serta Memberdayakan seluruh wanita dan perempuan.

Pose bersama peserta yang mengikuti Intermediate Training (LK II) yang berlangsung sejak 13 - 20 Juli 2023

Baca Juga: DP3AKB Biak Numfor Gelar Worshop Teater Sebagai Media Pendidikan dan Penguatan Perempuan

Hal ini dikarenakan masih belum terlihat mencerahkan, untuk kegiatan pemberdayaan perempuan misalnya, masih banyak perempuan yang belum tersentuh kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Jayapura, Andi Syifaurrizal menyambut baik dengan kehadiran pemateri. Mahasiswa aktif Universitas Yapis Papua, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik itu juga memberikan pandangan kepada peserta mengenai hak dan peranan perempuan.

"Dari sini para peserta bisa melaksanakan praktek setelah pulang ke tempat masing-masing,"kata Andi.

Peserta yang hadir dalam kegiatan itu yakni dari HMI MPO Cabang Jayapura, HMI MPO Cabang Sorong Raya dan HMI MPO Cabang Fak-Fak.***

Editor: Musa Abubar

Tags

Terkini

Terpopuler