PORTAL PAPUA - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Herlin Beatrix Monim menegaskan, sebagai perempuan Papua harus mempertahankan eksistensinya dengan melahirkan satu regulasi untuk melindungi perempuan Papua.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan sebagai nara sumber Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim, Sekwan DPR Papua, Juliana Waromi, , Direktur PT PPMA, Naomi Marasian, dan moderator, Eiren Waromi. saat memberikan pandangan kepada para peserta, dalam , di Mess DPR Papua, Jumat, 5 Agustus 2022. Perempuan Papua Harus Keluar Dari Penindasan Dalam Masyarakat Adat
"Kita melihat bagaimana perempuan menghadapi tantangan yang begitu luar biasa, dalam mempertahankan eksistensi budaya ini. Jadi berangkat dari masalah-masalah itu, kita ingin merampungkan satu pikiran positif bahwa perempuan Papua dalam segala bentuk aktivitas tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda tapi kita punya tugas yang satu yakni mempertahankan dan melestarikan eksistensi budaya ini dengan duduk dan bicara bersama agar mendapatkan satu pikiran bersama untuk melahirkan satu regulasi dalam rangka melindungi dan memberdayakan perempuan Papua," tegas Herlin Beatrix Monim.
"Kami minta pemerintah terlibat langsung dalam memproteksi perempuan Papua," pintanya.
Senada dengan itu, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Papua (Sekwan DPRP), Juliana Waromi mengatakan, bahwa perempuan Papua harus bersatu dan saling mendukung dalam segala bidang kehidupan.
Baca Juga: Renungan Kristen : Hidup Ku Didalam Tangan Tuhan, Bahkan Ditulis Nama Kita di Telapak Tangan-Nya
"Perempuan Papua kita harus bersatu, dengan bekerjasama yang baik supaya kedepan kita bisa di pakai dalam bidang apapun. Dasarnya adalah kebersamaan yang harus di bangun dengan membuka diri, agar sama-sama saling mendukung untuk kedepan. Khususnya perempuan Papua yang berkaitan dengan adat harus dipertahankan, jangan sampai terpisah atau kita lalai, tapi harus kita jaga dan pertahankan. Dengan berharap hasil yang sudah dibicarakan kali ini tidak hanya sampai disini, tetapi harus ditindak lanjuti," kata Juliana Waromi.
Hal yang sama juga dikemukakan Direktur PT. PPMA, Naomi Marasian menuturan, bahwa dalam kehidupan masyarakat adat perempuan juga adalah aktor penting.