PORTAL PAPUA- Dalam rangka memperingati Hari Raya Paskah, Peace Literacy Indonesia (PLII) menyelenggarakan nobar film “Gandhi”. PLII menjalani kerjasama dengan Baptist World Alliance (BWA) lembaga yang bergerak di bidang literasi. Penyelenggaran nobar film bertempat Gereja Baptis Yamae, Heram, Jayapura, Senin (10/4). Pada penyelenggaran nobar film di hadiri Ketua Pemuda Baptis Dunia (Baptist World Alliance), Pares.L.Wenda, Ketua Wilayah Baptis Tabi, Tinus Wenda, Gembala, Darius Kogoya, Deputi Program PLLI, Agus Khudlori, Ketua Panitia sekaligus Deputi Direktur PLII Papua, Maiton Gurik, serta 80 perserta nobar film. Tujuan dari kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan literasi perdamaian di kalangan anak muda Papua.
Pada nobar film, Deputi Program PLLI, Agus Khudlori, menyampaikan bahwa film ini mengajarkan kepada anak muda untuk selalu menciptakan perdamaian. Mahatma Gandhi merupakan tokoh yang memperjuangkan perdamaian , keadilan, kesetaraan dan kebebasan dengan cara damai tanpa kekerasan. “Mahatma Gandhi juga mengajarkan bahwa ketidakadilan, penindasan dapat di lawan dengan melakukan perdamaian tanpa menggunakan kekerasan, karena jika kekerasan itu di lawan dengan kekerasan akan tetap menghasilkan kekerasan,” Ungkapnya.
Agus Khudlori juga menjelaskan bahwa film Mahatma Gandhi ini merupakan film yan bisa di mengajarkan nilai-nilai kepada masyarakat karena pengajaran dari film ini “Mempunyai kebutuhan setiap hak asasi manusia, suku bangsa, serta agamnya. Jika tidak adanya perdamaian maka kita tidak bisa melakukan berbagai aktivitas karena semua hal terganggu dan tidak adanya ketenangan,”Tuturnya.
Ketua Pemuda Baptis Dunia (Baptist World Alliance), Pares.L.Wenda, mengatakan bahwa perdamaian harus terus dibicarakan oleh masyarakat karena perdamaian sangat berat, tetapi dengan adanya perdamaian bisa membuat sesuatu akan terwujud “Perdamaian itu harus kita pikul bersama-sama oleh masyarakat, harus adanya kontribusi dari PLII sesuai dengan program, seperti yang kita lakukan saat ini nobar film ini sangat penting karena dapat menginspirasi. Sehingga harapan saya adanya suara dari ufuk timur yang membawa perubahan baru bagi Papua, hal inilah yang akan melahirkan tokoh-tokoh masa depan Papua yang concern dengan perdamaian,”Katanya.
Ketua Panitia sekaligus Deputi Direktur PLII Papua, Maiton Gurik, menambahkan lagi bahwa dari adanya nobar film “Gandhi” dapat menginspirasi banyak kaum muda, film ini mengedukasi bukan hanya tentang perdamaian di india Pemilihan film ini di oleh tokoh Mahatma Gandhi yan sangat menginspirasi dan perjuangan Mahatma Gandhi yang berjuang untuk perdamaian seluruh dunia,"Tambahnya.
Pada acara kegiatan nobar bersama dengan masyarakat diadakan juga dengan tanda pelepasaan burung merpati sebagai symbol bahwa perdamaian harus terus di terbangkan setinggi mungkin di atas Tanah Papua.* (Yuliana/portalpapua.com)