Keluarga Almarhum Tokoh Politik Papua Merdeka Menolak Dilakukan Otopsi

1 November 2022, 22:58 WIB
Almarhum Filep Karma, diwawancara ketika masih hidup dalam sebuah rutunitasnya. /Facebook Kamrad Mamoribo/

PORTAL PAPUA -  Pihak keluarga dari almarhum Filep Karma, menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.

Hal tersebut disampaikan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, kepada wartawan, Selasa 1 November 2022, di Mapolresta Jayapura Kota

"Pihak keluarga menolak otopsi dan kami akan membuat pernyataan penolakan guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dikemudian hari," ujar Kapolresta Jayapura Kota

Sebut Kapolresta, dari keterangan pihak keluarga menyebutkan komunikasi terakhir dengan almarhum pada 27 Oktober 2022.

"Keluarga menyebutkan korban keluar rumah dengan tujuan ingin menyelam untuk menangkap ikan," tutur Victor Mackbon

Aparat Kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus penemuan jasad seorang pria yang belakangan diketahui identitasnya bernama Filep Karma (62) bertempat di Pantai Base-G Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.

Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa oleh warga pada pukul 05.00 WIT.

Warga yang hendak menyelam untuk menangkap ikan, kemudian menemukan korban sudah tergeletak dengan kondisi tubuh membengkak di bibir pantai

Dari hasil identifikasi korban diketahui bernama Filep Karna (62) warga Dok V Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.

Korban sempat di RS. Bhayangkara Jayapura.

"Korban sudah dilakukan visum luar namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," cetus Kapolresta

Ia pun mengimbau untuk kejadian ini jangan sampai diisukan dengan cerita-cerita yang dapat mengganggu kelancaran kamtibmas.

"Jangan sampai timbul permasalahan baru, serahkan penanganan ini kepada pihak Kepolisian, kami pun didampingi langsung dengan Komnas HAM Papua untuk mengikuti proses visum dan penyelidikan agar tidak ada hal-hal yang diluar dari pada fakta, kiranya semua pihak dapat mendukung semua ini," pesannya.

Ia pun menambahkan, pihaknya berharap semua pihak dapat membantu pihak Kepolisian, bila ada informasi terkait kejadian ini agar dilaporkan kepada pihak Kepolisian.

"Kami telah perintahkan personel untuk melaksanakan patroli siber guna menindaklanjuti penyebaran-penyebaran berita hoax atau tidak benar, jika ditemukan maka langsung akan ditindaklanjuti," pungkasnya. (Richard/Lintas Papua)

 

Editor: Eveerth Joumilena

Terkini

Terpopuler