Terungkap 11 Terduga Teroris di Merauke Satu Jaringan dengan JAD

1 Juni 2021, 18:58 WIB
Anggota Densus 88 Antiteror Polri sedang beraksi menangkap seorang teroris. /Dok. Polri

PORTAL PAPUA-Jumlah total terduga teroris yang telah berhasil ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror di Kabupaten Merauke, Papua adala 11 orang.

Sebelumnya, pada Jumat, 28 Mei 2021 lalu, Tim Densus 88 berhasil menangkap 10 orang terduga teroris yang berencana akan melakukan aksi bom bunuh diri di tempat ibadah.

Kemudian, pada Selasa, 1 Juni 2021 pagi Tim Densus 88 kembali menangkap satu yang sudah dipersiapkan sebagai pengantin untuk aksi bom bunuh diri di tempat ibadah.

Baca Juga: Real Madrid Dekati Carlo Ancelotti untuk Gantikan Zinedine Zidane

Penangkapan satu terduga teroris ini dilakukan Tim Densus 88 berdasarkan keterangan dari sejumlah terduga teroris yang ditangkap pada Jumat pekan lalu.

Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa 11 terduga teroris yang ditangkap tersebut memiliki keterkaitan dengan terduga teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri membeberkan bahwa 11 terduga teroris tersebut masih satu jaringan dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca Juga: Sergio Aguero Ungkap Messi akan Tetap di Barcelona

"Mereka memiliki keterkaitan karena masih satu jaringan yakni jaringan Ansharut Daulah (Jamaah Ansharut Daulah). Dimana pelaku bom bunuh diri Makassar sebelumnya berlatih di Marauke," ungkap Fakhiri.

Perlu diketahui dari kesebelas terduga teroris tersebut satu di antaranya merupakan seorang ibu yang sedang hamil dan satunya lagi adalah anak kecil.

Penangkapan terhadap satu terduga teroris pada Selasa, 1 Juni 2021 juga merupakan upaya gerak cepat dari Tim Densus 88 demi mencegah aksi bom bunuh diri oleh terduga teroris tersebut di rumah ibadah.

Baca Juga: 2 Orang yang Ditangkap di Merauke akan Disiapkan untuk Menjadi Pengantin Bom Bunuh Diri

"Karena sudah disiapkan itulah maka Polri bergerak cepat sehingga bisa mengamankan mereka dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di tanah Papua," tutur Fakhiri.

Selain itu, Fakhiri juga menjelaskan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap para terduga teroris yang ada di wilayah Kabupaten Merauke guna memberikan rasa aman bagi masyarakat.

"Sampai saat ini kita (Polri) terus melakukan pendalaman untuk mengungkap jaringan tersebut yang ada di Merauke. Kita berikan waktu kepada tim untuk bekerja dengan maksimal dalam menangani jaringan teroris di Merauke," pungkasnya.

Dari keterangan Kapolda, sebelas terduga teroris yang sudah ditangkap tersebut bakal dibawa ke Markas Brimob Polda Papua untuk penyelidikan lebih lanjut sebelum diterbangkan ke Jakarta.

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler