PORTAL PAPUA-Gelombang tinggi yang diakibatkan oleh guyuran air hujan disertai angin kenyang menyebabkan Kapal Motor Penumpang (KMP) Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, NTT, pada Senin 5 April 2021.
Cuaca yang ekstrem tersebut tentu saja membuat KMP Jatra 1 yang saat itu sedang berlabuh terbentur di pelabuhan hingga akhirnya bocor dan tenggelam.
Baca Juga: Badai Siklon Tropis Seroja Terjang NTT
Terkait insiden tersebut, Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin pun angkat bicara dan menegaskan bahwa tak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.
"Semua kru saat kejadian dalam keadaan selamat karena berada di darat," tutur Shelvy dikutip dari Antara, Senin 5 April 2021.
Shelvy juga membenarkan bahwa KMP Jatra 1 terjebak di Dermaga 2 Bolok karena mengalami benturan hingga menyebabkan kebocoran. Oleh karena hal itu, posisi kapal menjadi miring dengan kondisi generator mati.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Badan Terkait Segera Merespon Bencana Banjir di NTT
Sebelumnya, KMP Jatra 1 tidak bisa bergerak dari Dermaga 2 karena terjebak badai dan gelombang yang tinggi.
Sementara itu, satu kapal lain, yaitu KMP Namparnos yang juga berada di pelabuhan yang sama, dikabarkan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di Pulau Kambing.
Akibat cuaca buruk tersebut, layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Bolok ditutup sejak Sabtu 2 April 2021.
Perlu diketahui, KMP Jatra I dan KMP Namparnos merupakan bantuan dari ASDP pusat yang baru diresmikan pada 10 Maret 2021.
Baca Juga: Terobosan dari Polri, Perpanjangan SIM A dan B Bisa dari Rumah
Peresmian dipimpin langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat. Selain itu, turut hadir Sesditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Marta Hardisarwono, Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Cucu Mulyana, dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe.
KMP Jatra 1 sendiri merupakan kapal penumpang yang melakukan pelayaran perdana sebagai penanda diresmikannya dermaga baru dengan rute Kupang-Rote.