Upaya Ambil Motor Milik Korban Tukang Ojek, TNI-Polri Gencat Senjata dengan KKB

11 Februari 2021, 16:42 WIB
Ilustrasi kontak senjata api. /PIXABAY

PORTAL PAPUA - Untuk bisa mengamankan barang bukti berupa sepeda motor milik almarhum Risman Heidar (30), personel gabungan TNI-Polri kembali melakukan gencatan senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Gencatan senjata itu terjadi pada Rabu, 10 Februari 2021 kemarin, di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua.

Tim gabungan TNI-Polri ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIT dan saat berupaya mengambil sepeda motor yang menjadi barang bukti (BB) malah ditembaki KKB hingga terjadi kontak tembak.

Baca Juga: Sekolah di Nduga-Papua Tutup 3 Tahun Akibat Konflik Senjata Berkepanjangan

Rupanya, sepeda motor milik korban saat hendak diambil oleh TNI-Polri, sudah tidak berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Hal ini dikarenakan pelaku pembunuhannya yang diduga anggota KKB sudah memindahkannya ke tempat lain.

"BB berupa sepeda motor itu dipindahkan ke ujung Jembatan Unggul," kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih.

Baca Juga: Bupati Ajak ASN di Intan Jaya, Papua, untuk Kembali Melaksanakan Tugas

Tindakan KKB ini diduga dilakukan hanya untuk memancing aparat keamanan TNI-Polri pada saat itu.

Adanya gencatan senjata atau kontak tembak tersebut dibenarkan oleh Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih.

"Memang benar terjadi kontak tembak saat anggota hendak mengambil sepeda motor milik korban yang dianiaya hingga tewas di sekitar Kampung Jenggerpaga, Selasa (9/2) malam," kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih.

Baca Juga: Ratusan Amunisi dan Senjatan Berhasil Amankan dari Tangan Penyeludup di Teluk Bintuni, Papua Barat

Dalam gencatan senjata atau kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB, dikabarkan tidak ada korban jiwa.

Namun, barang bukti berupa motor milik korban telah berhasil diamankan oleh petugas gabungan TNI-Polri.

Ketika ditanya tentang pelaku yang menganiaya hingga menewaskan Rusman Heidar, Kapolres Puncak yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku belum dapat memastikan kelompok yang mana yang telah melakukan aksi tersebut.*** (Elvis Romario)

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler