Polres Puncak Selidiki Pembakaran Dua Instalasi BTS di Kabupaten Puncak, Diduga Dibakar KKB

11 Januari 2021, 19:40 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH saat memberikan keterangan terkait pembakaran 2 BTS. /PORTAL PAPUA/Humas Polda Papua

 

PORTAL PAPUA – Pasca mendapat informasi tentang lost signal (kehilangan sinyal) dua instalasi Base Transceiver Station (BTS), yakni BTS 4 dan BTS 5, di Perbukitan Pingeli, Distrik Omukia dan perbukitan Duagi wilayah Muara Distrik Mabuggi, Kabupaten Puncak, pihak Palapa Ring Timur langsung melakukan pengecekan di dua lokasi tersebut, Sabtu 9 Januari 2020, pukul 17.03.

Pengecekan secara langsung oleh pihak Palapa Ring Timur tersebut dilakukan dengan menggunakan Helly Cooper PK IWV Lama.

Dari hasil pengecekan di BTS 5 yang terindikasi lost signal pada Rabu 6 Januari 2021, terdapat string, panel solar cell, Genset, dan perangkat lainnya yang terbakar, sehingga menyebabkan pembangkit daya ke tower tidak terkoneksi dan link radio ke Telkom maupun Telkomsel terputus.

Baca Juga: Tanpa Gejala Khusus, Wagub NTT Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bersama Ajudan dan Sopirnya

Setelah melaksanakan pengecekan di areal BTS 5 dilanjutkan melaksanakan pengecekan di areal BTS 4 yang terindikasi lost signal pada hari yang sama terdapat string, panel solar cell dan perangkat lainnya yang terbakar sehingga menyebabkan pembangkit daya ke tower tidak terkoneksi dan link radio ke Telkom maupun Telkomsel terputus. Akibat dari kejadian ini jaringan 4G Telkom Ilaga terputus dan Link Palapa Ring Sugapa, Ilaga, Mulia terputus.

Usai menerima laporan dan melakukan koordinasi dengan pihak Palapa Ring Timur, pihak Satuan Reskrim dari Polres Puncak langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH mengatakan, Polres Puncak akan melakukan koordinasi terkait terbakarnya Instalasi BTS 4 dan BTS 5 sehingga mengakibatkan jaringan 4G Telkom Ilaga terputus dan Link Palapa Ring Sugapa, Ilaga, Mulia terputus.

Baca Juga: Rekam Jejak Kapolri Baru Pilihan Jokowi, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

“Polres Puncak telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” kata Ahmad dalam keterangan pers yang diterima Portal Papua-Pikiran Rakyat, Senin 11 Januari 2021.

Sementara itu, Kapolres Puncak, AKBP Decky Saragih mengakui, saat ini anggotanya masih menyelidiki kasus dibakarnya dua BTS yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.

"Dari laporan yang diterima, insiden pembakaran kedua BTS diketahui dari laporan yang disampaikan tim Palapa Ring Timur yang melakukan pengecekan menggunakan helikopter Sabtu (9 Januari 2021) lalu," kata AKBP Saragih, Senin 11 Januari 2021, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Warga Perbatasan Papua Dapat Pelayanan Pengobatan Rutin dan Gratis dari Satgas Yonif MR 413

Ketika ditanya lebih lanjut terkait KKB yang beroperasi di sekitar Kabupaten Puncak, Saragih mengaku cukup banyak, di antaranya Legagak, Militer Murib, Rambu Besar dan Leni Mayu, namun dia belum bisa memastikan kelompok mana yang membakar dua BTS tersebut.

"Anggota masih terus menyelidiki kasus tersebut karena kesulitan mendapat info karena masyarakat lebih memilih untuk tutup mulut," kata AKBP Saragih.***

 

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler