PORTAL PAPUA - Perekonomian negara yang carut-marut akibat pandemi membuat harga bahan pokok (sembako) menjadi tak stabil bahkan kian melonjak tinggi.
Situasi serupa dialami pula oleh masyarakat di Jayapura, Papua.
Sejauh ini, harga cabe rawit masih dijual dengan Rp100.000 per kg. Rupanya, harga tersebut masih terbilang mengalami penurunan dibandingkan saat tahun baru kemarin yang mencapai Rp130.000 hingga Rp150.000 per kg.
Baca Juga: Bencana Longsor Sumedang Menelan Korban 27 Orang, Tim SAR Kewalahan Karena Cuaca Buruk
Harga cabe rawit di Jayapura per Sabtu 9 Januari 2021 masih Rp100.000 per kg, sebagaimana dilansir dari ANTARA.
"Harga cabe rawit saat ini relatif tidak stabil dan mengalami penurunan akibat sudah ada pasokan dari Makasar," kata Siti dan Tina, yang berjualan di pasar Hamadi, Sabtu 9 Januari 2021.
Harga cabe rawit yang relatif tinggi biasanya untuk cabe lokal yang didatangkan dari sentra pertanian seperti Koya dan Arso.
Baca Juga: Perdalam Penyelidikan, Polisi Akan Olah TKP Kasus Video Syur Gisel dan MYD
Tingginya harga tersebut dipengaruhi oleh terbatasnya pasokan cabe yang dibutukan di pasaran.
Walaupun demikian, Siti menerangkan bahwa harga cabe Padang relatif lebih murah yakni Rp70.000 per kg sehingga pada pedagang yang berjualan di warung banyak beralih membeli cabe Padang walaupun rasanya kurang pedas.
Harga berbagai kebutuhan masyarakat relatif stabil seperti tomat Rp15.000/kg, baby timun Rp25.000 per kg, sereh Rp 10.000 per ikat, jahe Rp75.000 per kg, buncis Rp15.000 per kg, terong Rp5.000 per tumpuk.
Baca Juga: Kopaska Temukan Potongan Organ Tubuh dan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Sementara itu harga ayam potong lokal relatif stabil yakni berkisar Rp40.000-70.000/ekor tergantung ukuran, telur lokal Rp65.000/rak (isi 30 butir), dan telur ayam antar pulau Rp60.000 per rak.
Harga tahu Rp3.000 per potong, harga tempe bervariasi dari Rp2.000 hingga Rp5.000 per potong.*** (Elvis Romario)