Indonesia Berhati Mulia Demi Kemanusiaan, Pemerintah Bantu Pengungsi Rohingya

- 10 Desember 2023, 22:24 WIB
Warga mengevakuasi pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Aceh Utara, Aceh.Foto: ANTARA/Rahmad
Warga mengevakuasi pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Aceh Utara, Aceh.Foto: ANTARA/Rahmad /INFOPUBLIK.ID/

 

PORTAL PAPUA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud Md, menegaskan bahwa negara membantu para pengungsi Rohingya demi kemanusiaan, meskipun Indonesia tidak menandatangani konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Pengungsi.

"Problem negara kita itu, banyak pengungsi dari Rohingya itu diurus oleh UNHCR, komisi PBB untuk penanganan pengungsi. Indonesia itu sebenarnya tidak ikut menandatangani konvensi PBB tentang para pengungsi itu. Namun, demi kemanusiaan, Indonesia itu menolong terus," kata Mahfud melalui keterangan tertulisnya, usai menghadiri acara "Dialog Kebangsaan" di Pondok Pesantren Annida Al Islamy, Bekasi Timur, Senin (4/12/2023), sebagaimana dikutip dari linfopublik.id

Mahfud menyebutkan, pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia saat ini sekitar 1.447 jiwa.

Angka tersebut akan terus bertambah mengingat gelombang pengungsi tersebut tidak berhenti. Sementara itu, negara tetangga, seperti Malaysia dan Australia, sudah tidak bisa lagi menerima pengungsi Rohingya.

 "Indonesia itu turun tangan. Akan tetapi, turun tangan terus-terusan ini kewalahan, orang Aceh sudah menolak, 'di sini kami punya keperluan juga atas tanah dan makanan'. Dikirim ke Riau juga sudah penuh, kemudian ke Medan sudah penuh," ujarnya.

Atas dasar permasalahan tersebut, Mahfud mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi pada Selasa (5/12/2023) bersama sejumlah pemangku kepentingan, untuk mencari solusi agar pengungsi Rohingya bisa kembali ke negara asalnya melalui PBB.

"Besok akan kita rapatkan bagaimana caranya mengembalikan ke negaranya melalui PBB karena ada perwakilannya yang ngurus. Nanti saya akan pimpin rapat," katanya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan Menkopolhukam Mahfud Md. untuk menangani masalah pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia dengan melibatkan pemerintah daerah dan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

UNHCR menyebutkan, pengungsi Rohingya tidak datang ke Indonesia untuk mengeksploitasi Indonesia atau keramahan masyarakat Indonesia.

Sebaliknya para pengungsi Rohingya disebut UNHCR sebagai orang-orang tangguh yang jika dikaryakan akan berkontribusi besar kepada masyarakat.

Rohingya merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut komunitas muslim yang berada di wilayah bagian Rakhine (Arakan) di Myanmar Barat, berbatasan langsung dengan Bangladesh.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x