Kinerja Indrustri Jasa Keungan Papua Stabil Tumbuh Positif

- 10 Desember 2023, 22:13 WIB
Kinerja Indrustri Jasa Keungan Papua Stabil Tumbuh Positif
Kinerja Indrustri Jasa Keungan Papua Stabil Tumbuh Positif /


PORTAL PAPUA- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat menilai kondisi industri jasa keuangan di Papua sampai dengan Agustus 2023 tetap stabil dan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan (LJK)
konsisten tumbuh dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di Papua.

Total aset perbankan di Papua posisi Agustus 2023 bertumbuh positif sebesar 10,79
persen yoy dengan total aset mencapai Rp97,57 triliun yang terdiri dari aset Bank
Umum Rp95,10 triliun dan aset BPR Rp2,47 triliun. Tercatat jumlah penyaluran kredit
tumbuh sebesar 13,79 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit nasional
sebesar 9,06 persen. Komposisi penggunaan kredit sebagian besar masih ditopang dari
sektor konsumsi sebesar 52,23 persen dari total kredit yang diberikan.

Mayoritas sektor utama kredit mencatatkan kenaikan terutama pada sektor perantara keuangan
(466,80 persen yoy) dan sektor jasa pendidikan (122,95 persen yoy).
Penyaluran kredit UMKM pada Agustus 2023 juga menunjukkan pertumbuhan
sebesar Rp1,02 triliun (8,89 persen yoy) atau mencapai 31,62 persen dari total
penyaluran kredit di Papua.
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) posisi Agustus 2023 sebesar Rp52,39 triliun
mengalami peningkatan sebesar 7,689 persen yoy yang utamanya didorong
peningkatan giro sebesar 23,92 persen yoy. Risiko kredit juga menunjukkan adanya
penurunan rasio NPL perbankan dari 3,08 persen menjadi 2,57 persen yoy. Fungsi
intermediasi dalam kondisi terjaga dengan LDR posisi Agustus 2023 (76,64 persen)
meningkat dibandingkan tahun lalu (70,66 persen).

Kinerja perbankan syariah di Papua juga menunjukkan pertumbuhan positif tercermin
dari peningkatan pembiayaan syariah yang disalurkan dari Rp465,86 miliar pada
Agustus 2022 menjadi Rp641,90 miliar (tumbuh 20,75 persen yoy). Rasio pembiayaan
bermasalah juga menunjukkan perbaikan dimana Non Performing Financing (NPF) dari
0,74 persen menjadi 0,39 persen.

Pada Agustus 2023, total rekening SID tercatat mencapai 51.244 rekening, tumbuh
sebesar 23,91 persen dibanding tahun lalu. Jumlah rekening ini terdiri dari rekening
reksadana sebanyak 45.277, rekening saham sebanyak 23.335 dan rekening Surat
Berharga Negara (SBN) sebanyak 2.477.
Pertumbuhan rekening tertinggi terdapat pada Reksadana yaitu 28,13 persen yoy
diikuti dengan SBN sebesar 21,60 persen yoy. Adapun nilai transaksi saham selama
tahun 2023 (Januari – September) mencapai Rp1,77 triliun dengan rata-rata transaksi
per bulan sebesar Rp253,6 miliar.

Kinerja IKNB periode Agustus 2023 di Papua menunjukkan kinerja yang cukup baik,
terlihat dari indikator keuangan utama yang bertumbuh dan pada level terjaga. Kinerja
perusahaan pembiayaan meningkat tercermin dari piutang yang disalurkan sebesar
Rp1,82 triliun atau bertumbuh 10,56 persen yoy. Adapun jenis kegiatan yang dibiayai
mayoritas disalurkan ke pembiayaan multi guna sebesar Rp1,09 triliun atau 66,22
persen dari total piutang. Kinerja perusahaan modal ventura mengalami penurunan
tercermin dari total pembiayaan penyertaan turun sebesar 13,72 persen yoy menjadi
Rp3,27 miliar.

Sejak awal Januari hingga September 2023, OJK Papua dan Papua Barat telah
menerima 1.033 permintaan layanan, termasuk 85 pengaduan, 124 pemberian
informasi dan 824 pertanyaan. Sedangkan pemberian layanan infromasi debitur (Ideb)
kepada masyarakat sebanyak 2.926 layanan yang terdiri 2.468 layanan online dan 458
layanan offline/onsite
Kinerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Papua melalui
program Kredit Program Percepatan Akses Keuangan Daerah (Kredit Papeda) juga
menunjukkan pertumbuhan. Hingga September 2023 jumlah debitur kredit papeda
mencapai 316 debitur dengan total penyaluran kredit yang diberikan sebesar Rp2,27
miliar dan baki debet posisi September 2023 sebesar Rp808,14 juta.

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x