Kinerja Jasa Keuangan Perlindungan Konsumen Wilayah Kerja Kantor OJK Papua

- 10 Desember 2023, 21:49 WIB
Kinerja Jasa Keuangan Perlindungan Konsumen Wilayah Kerja Kantor OJK Papua
Kinerja Jasa Keuangan Perlindungan Konsumen Wilayah Kerja Kantor OJK Papua /


PORTAL PAPUA – Kinerja sektor jasa keuangan di Provinsi Papua tumbuh dan terjaga sejalan dengan pemulihan perekonomian di Provinsi Papua. Sektor Perbankan di Provinsi Papua pada Oktober 2023 menunjukan kinerja yang baik dan tetap terjaga yang tercermin dari pertumbuhan kinerja perbakan mencapai double digit.

Perkembangan Sektor Perbankan
Total aset perbankan tercatat sebesar Rp108 triliun atau tumbuh sebesar
Rp14,32% secara yoy. Pencapaian tersebut didorong oleh penyaluran kredit sebesar Rp40
triliun atau tumbuh sebesar 12,82% secara yoy. Dari sisi pasiva, kinerja tersebut ditopang
oleh penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp57 triliun atau tumbuh sebesar 12,34%
secara yoy. Adapun perbankan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1 triliun
atau meningkat sebesar 35,89% secara yoy.

Lebih rinci, Bank umum mendominasi pasar perbankan di Provinsi Papua yang
tercermin dari share terhadap total aset mencapai 97,71%, share terhadap penyaluran
kredit mencapai 95,93% dan share terhadap dana pihak ketiga mencapai 98,52%.
Total aset Bank Umum di Provinsi Papua pada Oktober 2023 sebesar Rp105 triliun
atau bertumbuh double digit sebesar 14,76% secara yoy. Adapun Bank Umum
membukukan laba tahun berjalan pada Oktober 2023 sebesar Rp1,08 triliun atau
meningkat drastis sebesar 39,34% secara yoy.
Capaian aset dan laba Bank Umum di Provinsi Papua pada Oktober 2023 didorong
oleh kinerja penyaluran kredit yang bertumbuh sebesar 12,83% secara yoy menjadi
sebesar Rp38,76 triliun. Dari sisi pasiva, kinerja tersebut ditopang oleh penghimpunan
dana pihak ketiga sebesar Rp56,56 triliun atau meningkat sebesar 12,64% secara yoy.

Adapun rasio keuangan Bank umum tetap terjaga yang tercermin dari rasio Loan
to deposit ratio (LDR) pada Oktober 2023 sebesar 68,54% atau meningkat tipis
dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 68,42%. Adapun rasio non performing
loan (NPL) pada Oktober 2023 sebesar 2,62% atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu
sebesar 2,83%.
Selanjutnya, market share Bank Perekonomian Rakyat (BPR) terhadap pasar
perbankan di Provinsi Papua sebagai berikut: share terhadap total aset sebesar 2,29%,
share terhadap kredit yang diberikan sebesar 4,07% dan share terhadap dana pihak ketiga
sebesar 1,48%.
Total aset BPR di Provinsi Papua pada Oktober 2023 sebesar Rp2,47 triliun atau
menurun tipis sebesar -1,99% secara yoy. Adapun BPR membukukan laba tahun berjalan
pada Oktober 2023 sebesar Rp57 miliar atau turun sebesar Rp4 miliar dibandingkan
tahun lalu pada posisi yang sama.
Namun demikian penyaluran kredit BPR mengalami peningkatan pada Oktober
2023 sebesar 12,7% secara yoy menjadi sebesar Rp1,64 triliun. Adapun penghimpunan
dana pihak ketiga sebesar Rp851 miliar atau turun tipis sebesar Rp43 miliar (-4,87%
secara yoy) dibandingkan tahun lalu pada posisi yang sama.
Dari aspek rasio keuangan, nominal NPL BPR pada Oktober 2023 sebesar Rp39
miliar atau meningkat Rp6 miliar dibadingkan tahun lalu. Sehingga rasio NPL mengalami
peningkatan dari 2,26% pada tahun Oktober 2022 menjadi 2,4% pada Oktober 2023.

Perkembangan Sektor Pasar Modal (PM) dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB)
Selanjutnya, kinerja Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di
Provinsi Papua juga menunjukan kinerja yang baik.

Pada sektor Pasar Modal, jumlah
kepemilikan saham mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp762 miliar pada
September 2023 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp661 miliar. Selain itu jumlah investor
(SID) juga mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp52.424 miliar (tumbuh 23,35%
secara yoy) pada September 2023.

Pada Sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), Perusahaan pembiayaan
mencatatkan pertumbuhan piutang sebesar 10,56% secara yoy pada Agustus 2023
menjadi sebesar Rp1.819 miliar. Namun demikian pembiayaan modal ventura mengalami
penurunan sebesar 13,85% secara yoy menjadi sebesar Rp3,27 miliar.

Perusahaan penjaminan mencatatkan pertumbuhan aset, outstanding penjaminan,
dan total investasi secara yoy masing-masing sebesar 0,51%; 51,71%; dan 0,13% menjadi
masing-masing sebesar Rp76,39 miliar; Rp173 miliar dan Rp64 miliar pada Agustus 2023.
Fintech P2P Lending atau lebih dikenal dengan sebutan Pinjol, mengalami
peningkatan secara yoy dari aspek penyaluran pinjaman pada Agustus 2023 menjadi
sebesar Rp49 miliar. Namun demikian dari aspek dana yang diberikan mengalami penurunan menjadi sebesar Rp1 miliar.

Dana pensiun mencatatkan pertumbuhan pada total aset maupun investasi secara
yoy pada Agustus 2023 sebesar 9,62% dan 8,8% menjadi masing-masing sebesar Rp1.032
miliar dan Rp1.000 miliar.
Lembaga pembiayaan ekspor dan impor (LPEI) mencatatkan piutang pembiayaan
sebesar Rp1.032 miliar pada Agustus 2023 atau meningkat signifikan dibandingkan
tahun lalu sebesar Rp76 miliar.

Lembaga Keuangan mikro (LKM) mengalami peningkatan yang tercermin dari aset
yang bertumbuh sebesar 0,61% secara yoy pada September 2023 menjadi sebesar
Rp4.326 juta. Namun demikian terjadi penurunan jumlah pembiayaan dari sebesar
Rp349 juta pada September 2022 menjadi sebesar Rp348 juta pada September 2023.
Perkembangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) Selama Tahun 2023, Kantor OJK Papua telah melaksanakan Kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan sebanyak 40 kegiatan dan 3.958 peserta yang terdiri dari berbagai
segmentasi masyarakat sesuai arah kebijakan SNLKI 2023 yaitu pelajar/mahasiswa,
profesi, UMKM, penyandang disabilitas dan Ibu Rumah Tangga/Perempuan.

Adapun jumlah layanan konsumen KOJK Papua sebanyak 1171 permintaan
layanan, termasuk layanan pengaduan sebanyak 93 (8%), pemberian informasi 135 (12%),
dan penerimaan informasi 943 (81%). Sedangkan pemberian layanan informasi debitur
(ideb) kepada masyarakat sebanyak 3.170 layanan yang terdiri 2.601 layanan online dan
569 layanan offline/onsite.
Kinerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Papua telah
dibentuk sebanyak 34 kabupaten di Papua. Dimana salah satu program pilot project dalam
rangka percepatan akses keuangan pada Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) untuk
mewujudkan Desa Cakap Keuangan di Desa Holtekam, Jayapura.

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x