Israel Klaim Siap Bantu Rusia-Ukraina Berdamai, Tak Ingin Kalah oleh Turki,

- 21 April 2022, 02:00 WIB
Rusia Ukraina selangkah menuju damai jika hal ini terjadi.
Rusia Ukraina selangkah menuju damai jika hal ini terjadi. /Instagram/leadervladimirputin/zelenskiyy_official/

PORTAL PAPUA -  Duta Besar Israel untuk Rusia, Alexander Ben Zvi mengiyakan saat dia ditanya tentang kemungkinan menjadi tuan rumah pertemuan antara presiden Rusia  dan Ukraina di Yerusalem.

"Siap menjadi tuan rumah pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Yerusalem," ujar  Ben Zvi, dikutip PikiranRakyat.com dari jewishbusinessnews, Rabu 20 April 2022.

Baca Juga: Duta Besar Rusia Sampaikan, Rencana Kedatangan Putin, Ikut KTT G30 Bali

Dikatakan, bahwa apabila hal itu terjadi, ia menuntut Putin dan Zelensky harus membuat keputusan.

Menurutnya, menjamu kedua presiden akan menjadi suatu kehormatan yang besar.

 

“Kami akan senang menjadi tuan rumah pertemuan seperti itu di Yerusalem,” kata Ben Zvi., sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat.Com, yang dikutip dari Jewish news .

Ben Zvi juga menyatakan bukan hanya Turki yang bisa melakukan hal tersebut, Irasel pun siap.

“Apa yang dilakukan di Turki  dapat dilakukan di negara kita,” kata

Ben Zvi menambahkan bahwa Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett dan Presiden Rusia, Vladimir Putin tetap berhubungan secara teratur.

 

“Pada kenyataannya, mereka berhubungan secara teratur satu sama lain,” kata Ben Zvi

“Saya tidak bisa mengatakan kapan (kontak) mereka berikutnya,” ucapnya lagi.

Sementara itu, pada pemberitaan sebelumnya, Putin telah mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Israel,  Naftali.

Surat yang dikirimkan Vladimir Putin ini berisi permintaan izin untuk pemindahan kendali atas Gereja St. Alexander Nevsky Yerusalem ke Moskow.

Gereja itu seharusnya diserahkan ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan dua tahun lalu untuk memenangkan pembebasan Israel - Amerika.

Baca Juga: Rusia Kepung Ukraina , Penyerang Persipura Hanya Bisa Berdoa dari Indonesia

“Pada kenyataannya, mereka berhubungan secara teratur satu sama lain,” kata Ben Zvi

“Saya tidak bisa mengatakan kapan (kontak) mereka berikutnya,” ucapnya lagi.

Sementara itu, pada pemberitaan sebelumnya, Putin telah mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Israel, Naftali.

Surat yang dikirimkan Vladimir Putin ini berisi permintaan izin untuk pemindahan kendali atas Gereja St. Alexander Nevsky Yerusalem ke Moskow.

Baca Juga: 35 Mahasiswa Binaan PLI Bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Papua Diberangkatkan ke Rusia dan Amerika

Gereja itu seharusnya diserahkan ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan dua tahun lalu untuk memenangkan pembebasan Israel-Amerika.

 

Namun Pengadilan Distrik Yerusalem menghentikan proses pendaftaran dengan mengatakan itu harus dilakukan hanya di bawah pengawasan eselon politik Israel.

Hal tersebut berdasarkan pada keterangan yang diberikan mantan perdana menteri Rusia, Sergei Stepashin dalam sebuah konferensi di Sergei's Courtyard.***

Editor: Fransisca Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x