Duta Besar Rusia Sampaikan, Rencana Kedatangan Putin, Ikut KTT G30 Bali

- 23 Maret 2022, 23:37 WIB
Momen kebersamaan kedua Presiden, Jokowi dan Putin
Momen kebersamaan kedua Presiden, Jokowi dan Putin /

 

PORTAL PAPUA - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan datang ke Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali . Presidensi G20 dipegang Indonesia untuk periode 2022.
Hal ini disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Vorobieva mengatakan kehadiran Putin akan ditentukan oleh berbagai hal. Namun hingga kini Putin berniat hadir di KTT G20 Bali.


“(Kehadiran Putin ) Akan ditentukan oleh banyak hal, termasuk situasi COVID yang saat ini kian membaik. Hingga saat ini (Putin) ingin hadir,” ujarnya.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang merupakan sekutunya sedang menilai apakah Rusia harus tetap berada di kelompok G20 setelah invasi ke Ukraina. Hal ini diungkapkan sumber yang terlibat dalam diskusi seperti dilansir oleh Reuters, Rabu 23 Maret 2022.

G20 dan Kelompok Tujuh — yang terdiri atas AS, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Jepang, dan Inggris — adalah platform internasional utama yang mengkoordinasikan berbagai hal mulai dari perubahan iklim hingga utang lintas batas.
Sejak invasi ke Ukraina, Rusia menghadapi banyak sanksi internasional yang dipimpin oleh negara-negara Barat, yang tujuannya mengisolasi dari ekonomi global.
Namun rencana mengusir Rusia dari G20 bakal tak mudah. Sebuah sumber Uni Eropa mengkonfirmasi diskusi tentang status Rusia dalam pertemuan G20 mendatang, yang kursi kepemimpinannya kini dipegang oleh Indonesia.


“Sudah sangat jelas bagi Indonesia bahwa kehadiran Rusia pada pertemuan tingkat menteri mendatang akan sangat bermasalah bagi negara-negara Eropa,” kata sumber tersebut.
Menurut Dubes Rusia, langkah mengusir Rusia dari G20 akan menjadi kemunduran. Sebab G20 dibentuk untuk merespons situasi dan tantangan ekonomi dunia.
“Tentunya jika Rusia dikeluarkan dari forum semacam ini, langkah itu tak akan memperbaiki, tak membantu perbaikan situasi ekonomi, bahkan sebaliknya tanpa Rusia akan sulit,” ujarnya.


Sejauh ini, ujar Vorobieva, Rusia telah mengikuti berbagai pertemuan dalam rangkaian G20, baik yang diselenggarakan secara daring maupun luring. “Kami mendukung presidensi Indonesia di G20, beserta prioritas dan slogan Recover Together, Recover Stronger. Kami sangat berharap agar Indonesia tidak menyerah terhadap tekanan yang diberikan, tak hanya terhadap Indonesia namun juga berbagai negara di dunia oleh Barat,” kata Vorobieva.***

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x