Ini Rencana Trump yang Sukses Diwujudkan di Penghujung Masa Jabatan sebagai Presiden AS

- 6 Januari 2021, 15:13 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Instagram.com/@realdonaldtrump

 

PORTAL PAPUA – Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat, Donal Trump berhasil mewujudkan salah satu rencananya.

Rencana dimaksud adalah membuka sejumlah lahan yang dilindungi di Alaska Arktik untuk pengeboran minyak.

Hal itu diketahui dari rilis The Bureau of Land Management (BLM), Senin 4 Januari 2021, di mana disebutkan bahwa Trump untuk membuka 23 juta hektar di Barat North Slope of the Arctic National Wildlife Refuge.

Baca Juga: Menantu dan Mertua Terduga Teroris Diringkus Densus 88 Mabes Polri di Makassar, Tak Selamat

Menurut pernyataan BLM terdapat sekitar 18,6 juta hektar atau setidaknya 80 persen dari cadangan yang tersedia untuk pengembangan minyak dan gas oleh National Petroleum Reserve in Alaska.

Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Jelang Lengser Sebagai Presiden AS, Trump Berhasil Mewujudkan Rencananya”, keputusan tersebut untuk mendukung agenda pemerintah Trump dalam mewujudkan negara yang lebih kuat dan lebih mandiri dalam menghasilkan energi.

“Tindakan ini merupakan pecapaian signifikan dalam mewujudkan komitmen kami untuk menyediakan energi bagi Amerika dari Amerika,” kata Principal Deputy Assistant Secretary Casey Hammond.

Baca Juga: Tim Densus 88 Antiteror Gerebek Dua Orang Terduga Teroris di Makassar

“Dengan keputusan ini, kami memperluas akses ke potensi energi besar bangsa kami dan menyediakan peluang ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” tuturnya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari ABC News, pada Agustus, pemerintahan Trump mengumumkan rencana yang memungkinkan untuk melakukan pengeboran minyak dalam jumlah yang tidak ditentukan, yang bisa melebihi di 1,5 juta hektar di pantai perlindungan, meskipun terdapat protes selama beberapa dekade terkait proses pengemboran minyak yang bisa menyebabkan kerusakan lingkungan dan menghilangkan suku-suku pribumi yang berada di wilayah tersebut.

Menurut otoritas yang bersangkutan, rencana baru tersebut mencakup perlindungan penting bagi satwa liar dan sumber daya sensitif dan langkah-langkah khusus dalam mengatasi kekhawatiran masyarakat sekitar tentang dampak lingkungan.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini Gara-gara Meluasnya Kasus Covid-19

Keputusan untuk membuka lahan dilakukan sebelum hak pengeboran di lereng utara timur tempat perlindungan akan dilelang pada Rabu.

Pemerintah Trup telah membalikkan atau menghalangi upaya yang bertujuan membantu lingkungan, terutama menarik diri dari Perjanjian Paris. Trump bahkan menghapus perlindungan air bersih dan berupaya untuk mempercepat tinjaun lingkungan dari banyaknya proyek energi dan infrastruktur utama, termasuk pengeboran dan jaringan pipa.

Namun, keinginan Trump nyatanya tidak sejalan dengan keinginan Presiden terpilih Joe Biden. Presiden terpilih mengatakan, dirinya akan ambil tindakan untuk melindungi National Wildlife Refuge dari pengeboran gas dan minyak.*** (Mutia Yuantisya/Pikiran Rakyat).

Rewrite: Sonny Lamoren

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x