Network
PORTAL PAPUA- Sekitar 40 Remaja dari berbagai organisasi, hadir dalam Diskusi Saatnya yang Muda Berbicara, Ayo Imunisasi Lindungi Masa Depan Bangsa inisiatif Yayasan Gapai Harapan Papua mengajak Remaja faham kesehatan dengan tujuan mempersiapkan calon orang tua masa depan bangsa mengenal pentingnya imunisasi bagi anak dan fasilitas imunisasi di berikan gratis oleh Puskesmas dan Posyandu, serta menyebarkan informasi Imunisasi dengan gaya Remaja gunakan Media sosial masing- masing.Jumat (22/3/2024) Sore, Ruang Pertemuan Kopi Dari Hati Sentani. Program ini di dukung sepenuhnya oleh UNICEF Papua.
Program Officer Imunisasi GAPAI Papua, Adirna Kasma, menjelaskan Remaja saat ini aktif bermedia sosial, bisa di berdayakan menyampaikan informasi imunisasi dan menangkal HOAX atau berita bohong.
“Bagaimana kita bisa menggali potensi remaja ikut terlibat mempromosikan imunisasi kesehatan secara umum, khusus saat ini imunisasi, jadi Setiap anak muda punya potensi sebenarnya karena mereka paling dekat dengan sosial media dengan Tik Tok dengan Instagram dengan Facebook yang setiap hari mereka aktif untuk update status tapi bagaimana itu kita berdayakan mengenai imunisasi, terkadang hoax menyebar lebih lebih sering sehingga membuat merusak pikiran masyarakat, Peduli lingkungan dekat lingkungan sekitar jauh itu akan terbiasa membuat mereka akan lebih antusias tetap dinamika sosial yang ada di masyarakat sebenarnya tidak hanya imunisasi,” Jelasnya.
Communication for Development (C4D), Windy Sumongga menyatakan anak maupun remaja bisa menjadi pusat informasi Imunisasi, namun tetap melibatkan semua aspek penting di Papua dari adat, agama, pendidikan dan seluruh masyarakat Papua.
“Kesehatan ibu dan anak juga menjadi bagian dari proses sangat penting dari kegiatan ini tidak lanjut dari ini nanti kita akan buat grup WhatsApp untuk koordinasi karena setiap kegiatan yang dipelopori oleh Indonesia melalui mitra-mitra, bisa anak hingga remaja dilibatkan jug, sehingga apa yang didapatkan tidak terputus kemudian nanti ada kita ada petugas suport di Gapai memang mengatur juga komunikasi dengan media jadi dengan itu diharapkan kegiatan itu terus berlanjut dengan sisi-sisi yang berbeda anak remaja, sisi adat, Sisi agama para pendeta dan Ustad, Sisi tokoh masyarakat, Sisi pendidikan, semua harus terlibat, tanggung jawab kita semua,”Tutupnya (Fransisca)
