Pengaruh Perubahan Iklim, Kasus Demam Berdarah Dengue di Jawa Barat Meningkat Capai 7.543 Kasus

- 9 Maret 2024, 21:30 WIB
Ilustrasi DBD.
Ilustrasi DBD. /Pixabay
PORTAL PAPUA  - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, dr. Rd. Vini Adiani Dewi, mengatakan, peningkatan jumlah kasus DBD di Jawa Barat disebabkan oleh El Nino.
 
Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Jawa Barat sudah mencapai 7.543 kasus hingga 8 Maret 2024. Ada 58 kasus kematian akibat DBD.
 
Kasus DBD di Jawa Barat pada awal tahun 2024 mengalami kenaikan jika dibandingkan pada tahun 2023. Tiga kota dan kabupaten dengan jumlah kasus DBD terbanyak adalah Kota Bogor (848 kasus), Kab. Bandung Barat (840 kasus), dan Kab. Subang (691 kasus).
 
 
Terjadinya El Nino yang bersuhu panas dan kering diikuti dengan La Nina yang disertai hujan, akan berdampak pada perkembangan tempat perindukan nyamuk dan penetasan telur. Hal inilah yang menyebabkan risiko penularan DBD menjadi tinggi.
 
"DBD ini sebenarnya penyakit sepanjang tahun. Peningkatan DBD ini dipengaruhi perubahan iklim cuaca, kemarin El Nino dan sekarang La Nina basah. Ketika perubahan iklim dari panas ke hujan, lalu hujan ke panas maka akan meningkat karena banyak genangan air sehingga biasanya DBD ini terjadi di Januari, Februari, Maret April lalu turun di Juli, Agustus, dan September," ucap dr. Vini pada Bewara Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 8 Maret 2024.***(Novianti Nurullah/PRMN/ pikiran-rakyat.com )

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x