Network
PORTAL PAPUA– Pengobatan tindakan pemasangan ring jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura ditanggu seratus persen oleh BPJS Kesehatan. Hal tersebut disampaikan oleh Musnidarti, salah seorang dokter spesialis jantung di RSUD Jayapura, Kamis, (21/09). Ia menyampaikan bahwa biaya yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan untuk semua kasus terkait dengan pemasangan ring jantung.
“Seluruh biaya yang timbul dari tindakan pemasangan ring jantung bagi pasien JKN ditanggung oleh BPJS Kesehatan, baik kasus-kasus pemasangan ring jantung dan beberapa kasus kelainan jantung lainnya. Tidak ada sepeserpun yang dikeluarkan, karena seluruhnya sudah masuk dalam pelayanan BPJS Kesehatan sesuai dengan prosedur yang berlaku” ungkap Musnidarti.
Musnidarti yang ditemui oleh Tim BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, sedang berada diruang Cathlab RSUD Jayapura sedang mempersiapkan peralatan guna melakukan tindakan pemasangan ring jantung. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, (20/06) Ruang Cathlab merupakan ruang untuk tindakan keteterisasi jantung. Tindakan medis keteterisasi jantung merupakan salah satu tindakan diagnostik dan terapi kelainan atau gangguan jantung.
“Saat ini kita ada diruang Cathlab atau Catheterization Laboratorium, yang biasa disebut juga ruang angiografi yang biasa dipakai untuk melakukan pemeriksaan pada pembuluh daerah arteri tubuh, salah satunya pasien serangan jantung yang hendak memasang ring atau tindakan keteterisasi jantung,” kata Musnidarti.
Musnidarti juga menjelaskan pentingnya pemasangan ring jantung bagi pasien yang terkena jantung. Ia menjelaskan bahwa pemasangan ring jantung dilakukan untuk memastikan agar pembuluh darah tetap terbuka agar memperkecil risiko serangan jantung.
“Pemasangan ring dilakukan untuk menyuplai oksigen yang dibutuhkan jantung saat pembuluh daerah menyempit akibat kondisi penyakit jantung koroner. Arteri koroner yang menyempit atau tersumbat perlu untuk dilebarkan dengan ring. Nyeri pada dada bisa jadi tanda bahwa terjadi penyempitan pembuluh darah koroner. Jumlah sumbatan yang terjadi pada arteri, mempengaruhi banyaknya ring yang dipasang pada arteri,” jelas Musnidarti.
Selain itu, Musnidarti juga menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang khawatir ketika didiagnosa menderita serangan jantung, maka harus siap merogoh koceh yang dalam untuk biaya pengobatan. Terlebih lagi Musnidarti menyampaikan persepsi masyarakat terkait tindakan pemasangan ring jantung masih banyak yang keliru.
“Masih banyak masyarakat atau pasien yang menganggap bahwa tindakan pemasangan ring adalah operasi atau bedah jantung. Tindakan pemasangan ring adalah tindakan non bedah atau dapat dikatakan bukan tindakan operasi, dan tindakan tersebut dilakukan secara sadar oleh pasien. Tindakan tersebut dilakukan melalui pembuluh daerah di tangan, lalu masuk ke jantung, sehingga tidak ada tindakan pembedahan seperti yang masih banyak masyarakat bayangkan,” ungkap Musnidarti.
Melihat pentingnya tindakan pemasangan ring jantung ini, biaya yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan memiliki peran penting bagi masyarakat yang terkendala finansial. Hal ini dikonfirmasi oleh Deny Jermy Eka Putra Mase, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura yang menyampaikan bahwa benar pengobatan tindakan pemasangan ring jantung ditanggung BPJS Kesehatan.
