Network
PORTAL PAPUA- Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura bersama Yayasan Gapai Harapan Papua menyumbangkan fasilitas Toilet Disabilitas lengkap berikut wastafel cuci tangan bagi keluarga Mofu di Sabron Yaru Kabupaten Jayapura yang memiliki seorang anak disabilitas bernama Lauren karena kecelakaan, tujuan utama membantu anak disabilitas bisa mandiri menerapkan hidup sehat, lepas dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS/Open defecation) menjaga lingkungan rumah ramah anak. Seluruh pengadaan Toliet Disabilitas ini di dukung sepenuhnya oleh Unicef Papua, Kamis (28/7/2023).
Perwakilan penyandang disabilitas Kabupaten Jayapura, Victor Agaki membuka sambutannya dengan memberikan motivasi bahwa disabilitas bisa hidup normal,
“Kita boleh melakukan pekerjaan seperti orang normal seperti menjahit, pengelasan, pengecatan, merupakan batu loncatan, kita bisa hidup normal,”Tuturnya.
Selanjutnya, WASH Officer UNICEF Papua-Papua Barat, Reza Hendrawan menegaskan perhatian yang sudah di berikan oleh Unicef bisa menjadi contoh baik melanjutkan pemberian hak hidup sehat bagi anak.
“Kita hadir di kampung ini untuk memulai perubahan, pembangunan sudah merata tapi belum menyentuh komponen yang ada, disabilitas perlu di berikan perhatian, perlu ada bantuan, perlu memberikan lingkungan yang nyaman aman, perlu adanya model, harapan kami pemerintah daerah bisa memberikan perhatian yang sama,”Tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, mengatakan perlunya perlindungan terhadap masyarakat mencapai program stop BABS
“139 kampung sudah stengahnya stop BABS di kabupaten Jayapura hak dasar yang harus di penuhi, sistem pemerintahan kita sudah maju harus terbuka, masyarakat bisa mendapat perlindungan, ada kelompok tertentu bisa terbantu, untuk kelompok ini(disabilitas) akan menjadi praktek baik, banyak disabilitas tidak semua dapat fasilitas, kita kerjasama, banyak hal yang bisa kita capai kalau kabupaten jayapura bisa stop BABS,”Tutupnya.(Fransisca)
