Dina Tukayo, anak stunting dari Kampung Yoka yang tak menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Puskesmas

- 9 Desember 2022, 12:50 WIB
Penulis :  Fransisca Kusuma  Fitryana Ayu Vhino  Lokasi Peliputan :  Kampung Yoka
Penulis : Fransisca Kusuma Fitryana Ayu Vhino Lokasi Peliputan : Kampung Yoka /

Ia sesalkan karena tidak pernah diberitahu atau diberikan PMT secara cuma-cuma untuk Dina.

Beberapa hari kemudian, kami menemui Kepala Kampung Yoka, Anthonius Mebri. Ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan makanan kepada anak stunting.

Lelaki paruh baya tersebut pun mulai menjelaskan secara rinci, bahwa pihaknya hanya melakukan sosialisasi dan pemberian makanan itu adalah bagian tugas kerjanya puskesmas.

“Kami hanya melakukan sosialisasi. Asupan gizi atau pemberian makanan itu dari Puskesmas,” jelasnya.

Anthonius ungkapkan, adanya kolaborasi antara Pemerintahan Kampung dan Puskesmas Yoka sangat baik dan membuahkan hasil yang baik. Pemerintah Kampung melakukan sosialisasi dan puskesmas Yoka memeriksa kesehatan anak-anak, apabila ada yang masuk kategori stunting maka kader-kader Posyandu akan menghampiri keluarga yang memiliki anak stunting untuk didampingi.

Pendampingan yang dimaksud adalah dengan memberikan bantuan makanan 1 hari sekali selama 1 bulan seperti yang disampaikan oleh ibu dari anak Dina Tukayo.

Desy Y Rasad, A.Md.Gz seorang ahli gizi di Puskesmas Yoka mengatakan program pemberian makanan 1 hari sekali memang hanya berjalan selama 1 bulan saja sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura. “Jadi dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura memberikan anggaran untuk kami kelola untuk pemerian makanan kepada anak balita yang masuk kategori gizi kurang untuk 10 anak selama 30 hari,” katanya.

Makanan 4 sehat 5 sempurna terdiri dari nasi, lauk hewani, nabati, sayur dan buah. Lalu diantarkan oleh kader posyandu balita ke masing-masing rumah.

Sedangkan program untuk anak stunting yang dijalankan oleh puskesmas adalah pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit dan susu. Biskuit tersebut diberikan kepada anak balita dengan anjuran pemberian 8 keping/hari untuk bayi usia 6-11 bulan dan 12 keping/hari untuk anak usia 12-59 bulan.

Upaya pemberian PMT tersebut agar stunting makin berkurang karena stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar dan resiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi dan obesitas.

Halaman:

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x