Ada Jalan Yang Disangka Orang Lurus, Tetapi Ujungnya Menuju Maut (Amsal 14:12).

- 18 September 2022, 06:21 WIB
Motivasi Iman Kristen Dalam Matius 4 : 4.
Motivasi Iman Kristen Dalam Matius 4 : 4. /Portal Papua /

PORTAL PAPUA  -  Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (Amsal 14:12).

Anda mungkin pernah mendengar “Self Fulfilling Prophecy", yang artinya “nubuatan tergenapi dengan sendirinya.” Para psikolog berteori, oleh karena rasa percaya diri seseorang dibangun dan dikerjakan secara terus-menerus, maka apa yang diharapkan dan yang ia percayai akan terjadi dengan sendirinya atau akan terjadi “Self Fulfilling Prophecy.”

Baca Juga: Siap Menerima Mahkota Kehidupan yang Dijanjikan Allah, Perlu Bertahan dan Menang Dalam Pencobaan

Namun, saya melihat sebuah fenomena yang terbalik pada organisasi gereja, yaitu terjadinya hal yang bertolak belakang dari apa yang menjadi nama dan motto dari sebuah organisasi gereja. Sebagai contoh, ada sebuah gereja yang penamaannya kira-kira seperti ini:

Gereja Keluarga Sukses Makmur. Namun, apa yang terjadi kemudian? Gereja ini memang bertumbuh pesat sebagai mega church, namun pada akhirnya terjadi pertikaian soal aset gereja antara keluarga pendiri gereja.

Ada juga yang bernama gereja Keluarga Bahagia, dan berslogan “Melalui Keluarga Mengubah Dunia,” tetapi setelah gereja berkembang, pemimpin gereja ini mengalami masalah amoral dalam keluarga. Kalau ditelusuri mungkin masih banyak terjadi fenomena ”Opposite Self Fulfilling Prophecy.”

Motivasi Iman Kristen. Tuhan Menolong dan Memampukan Kita Semua.
Motivasi Iman Kristen. Tuhan Menolong dan Memampukan Kita Semua.

Yang masih hangat, baru saja terjadi “Opposite Self Fulfilling Prophecy” pada institusi kepolisian di Indonesia, yaitu pada Divisi Propam, divisi yang mengatur kedisiplinan seluruh anggota Polisi di Indonesia.

Baca Juga: Jawaban Tuhan Atas Doa, Siapa Meremehkan Firman Akan Menanggung Akibatnya

Justru di rumah dinas Kepala Divisi Propam terjadi pelanggaran hukum, yaitu pembunuhan anggota polisi oleh polisi.

Apa yang bisa menjadi pelajaran bagi kita sebagai orang Kristen? Pasti ada hal yang salah dalam memaknai nama atau slogan sehingga ketika maknanya salah maka prakteknya jadi salah.
Gereja besar atau Mega Church sering tergelincir memaknai ‘Sukses’ dan ‘Bahagia’ itu sebagai pencapaian kemakmuran secara finansial.

Ketika nilai-nilai yang dikembangkan adalah sukses dan bahagia secara duniawi atau kekayaan materi maka yang terjadi adalah tanpa sadar jemaat akan digiring untuk mengembangkan sifat kedagingan yaitu serakah dan menghalalkan segala cara.

Baca Juga: Penguatan Iman Kristen Untuk Malam Hari, Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua

Tentu tidak mengherankan kalau para pemimpin di gereja juga akan mengalami pertikaian ataupun masalah pelanggaran hukum.

Supaya “Opposite Self Fullfilling Prophecy” tidak terjadi kita harus mengerti dan memaknai firman Tuhan secara benar dan murni. Dengan demikian tidak terjadi “jalan yang di sangka lurus tetapi ujung nya menuju maut.”(DD)

Questions:
1. Menurut Anda mengapa terjadi hal yang berbalikkan antara nilai di dalam nama gereja dan kenyataan yang terjadi ?
2. Apa penyebabnya? Apa ini bisa terjadi pada semua institusi gereja?

Values:
Sebagai warga kerajaan kita harus peka bahwa yang disebut sukses bukanlah hal jasmani, tetapi sukses melakukan kebenaran yang bersifat rohani.

Baca Juga: Ketika Tuhan Memakai Kita Melayani Nya di Usia Senja

Kingdom Quote:
Gereja adalah implementasi Kerajaan Surga di bumi, yang bersifat “up side down” Kingdom. Jika gereja meninggikan diri maka akan direndahkan.


“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang” (Efesus 5 : 8)

Kehidupan kita seluruhnya adalah karena Kasih Karunia-Nya. Kita diselamatkan dari kegelapan kepada terang.

Apa yang telah kamu lakukan sebagai rasa syukur atas Kasih Karunia yang telah kamu terima?.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: King's Sword


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x