Kapal Jung Jawa, kapal kayu terbesar di dunia, dibangun tanpa menggunakan paku besi, dan hanya papan yang direkatkan, namun mampu mengelilingi sepertiga dunia.
Pada tahun 1982, Philip Beale, mantan anggota Angkatan Laut Inggris, datang ke Candi Borobudur. Di sana, ia bermaksud belajar tentang perahu tradisional dan tradisi bahari nusantara.
Namun ketika ia melihat sepuluh relief di Candi Borobudur yang menunjukkan ukiran perahu kuno, ia begitu terpikat. Beale kemudian berencana untuk "menghidupkan kembali" kapal kuno dan menggunakannya untuk melacak rute perdagangan maritim kuno.
Baca Juga: Inilah Rutinitas Ibu Negara Iriana Jokowi Ketika Hadiri Penguatan Karakter PAUD di Tangerang
Setelah melalui serangkaian penelitian yang cermat, pembuatan kapal itu sendiri akhirnya dilakukan di Kepulauan Kangean oleh Abdullah Al Madani, seorang pembuat kapal tradisional yang berpengalaman.
Dengan panjang hanya 18,29 meter dan lebar hanya 4,25 meter, kapal ini diminta menelusuri jalur perdagangan Kayumanis, seperti yang dilakukan para pelaut dari dinasti Syailendra sekitar abad 7 hingga 13 Masehi.***