Mengatasi Tekanan, Behentilah Bandingkan Diri Kita Dengan Orang Lain

12 Maret 2022, 09:03 WIB
Ilustrasi tekanan kerja /Pexels/Andrea Piacquaido

PORTAL PAPUA -  Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku. (Mazmur 42:6).

Setiap orang pernah mengalami masa sulit. Setiap orang memiliki beraneka ragam respons dan reaksi dalam menghadapi berbagai tekanan masa sulit.

Ada yang menanggapi masa sulit sebagai sebuah kesempatan untuk bangkit, namun ada pula yang semakin terpuruk karena masa sulit. Masa sulit yang terus menghimpit dapat menjadi tekanan batin. Apa yang harus kita lakukan saat tekanan masa sulit menghimpit kita? Bagaimana cara untuk mengatasi tekanan batin ini? Mari kita belajar bersama mengatasi tekanan.


Yang pertama, jiwa yang tertekan. Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing.  Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menghadapi masalah. Membiarkan masalah berlarut-larut akan menghasilkan masalah baru.

Masalah yang tidak segera diselesaikan akan membuat tumpukan  masalah yang semakin bertambah. Masalah yang menumpuk dapat membuat stres. Ada stres yang baik, yaitu stres yang membuat kita menjadi bersemangat. Namun ada stres yang membuat jiwa semakin tertekan, ini yang sangat berbahaya.

Stres yang tak kunjung usai membuat orang gelisah dan tak bisa tidur dengan nyenyak. Apakah Anda pernah mengalaminya? Apakah Anda sedang mengalaminya? Apakah Anda sudah tahu apa saja solusinya?
Yang kedua, berharap kepada TUHAN – Rm 15:13. Orang yang stres dapat memiliki pengharapan yang salah.

Oleh sebab itu berpengharapanlah kepada TUHAN dengan motivasi hati yang benar. Ketahuilah bahwa TUHAN adalah sumber pengharapan kita semua. Pengharapan kepada TUHAN tidak pernah mengecewakan. Pengharapan kepada TUHAN selalu akan menguatkan kita.

Bersukacitalah di dalam pengharapan kepada TUHAN dan nikmatilah proses kehidupan yang sedang kita jalani – Rm 12:12. Sudahkah Anda berpengharapan kepada TUHAN?


Yang ketiga, bersyukurlah kepada TUHAN – Flp 4:6. Kekhawatiran membuat jiwa kita rusak dan hancur. Oleh sebab itu mari kita belajar bersyukur dalam segala keadaan. Belajarlah untuk bersyukur dengan apa yang ada pada kita dan jangan mengeluhkan apa yang tidak ada pada kita.

Berhentilah membandingkan diri kita dengan orang lain, hal ini akan membuat kita akan semakin stres. Berhentilah menyalahkan diri sendiri, orang lain dan keadaan serta situasi yang ada.

Segala sesuatu terjadi atas seizin TUHAN, dan pasti ada rencana TUHAN dibalik setiap peristiwa yang sedang kita alami dan hadapi. Tekanan kehidupan pasti akan datang, namun cara kita menghadapi tekanan yang akan membedakan kita dengan orang yang tidak mengandalkan TUHAN dalam hidupnya. Sudahkah Anda mengatasi tekanan kehidupan Anda? (DW)

Questions:
1. Mengapa kita harus menghadapi tekanan kehidupan dengan sikap dan cara yang benar?
2. Bagaimana cara dan sikap yang benar dalam menghadapi tekanan kehidupan?

Values:
Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau selalu berharap dan mengandalkan Allah dalam kehidupannya setiap hari.

Atasi tekanan hidup yang membuat stres dengan berpengharapan dan bersyukur kepada TUHAN.


“Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan”
__ Ulangan 7.9

Allah itu setia dan perjanjian-Nya adalah perjanjian kasih. Dia tidak akan meninggalkan kita dan akan memperlakukan kita lebih baik dari yang pantas kita terima, sama seperti orang tua yang penuh kasih memperlakukan anak yang memberontak lebih baik daripada yang pantas dia terima.

Tetapi hati kita harus dikelola untuk menghormati Tuhan sebagai Tuhan, bukan hanya sebagai jimat keberuntungan atau tamu mingguan ke dalam kehidupan kita yang  sibuk. Apa yang kita lakukan harus dilakukan dalam kesadaran bahwa itu dilakukan untuk Dia dan karena Dia, Tuhan kita yang hidup. ***

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Terkini

Terpopuler