PORTAL PAPUA-Seperti yang kita ketahui, Amyra yang dipilih oleh Sikander untuk menjadi putri kandungnya. Kulfi merasa tak berdaya mendengar perkataan itu keluar dari mulut Sikander. Ia tidak sanggup menerima kenyataan bahwa ia jadi putri kandung dari kakaknya Sikander, yaitu Mahinder.
Amyra mendesak Lovely untuk segera menyuruh Kulfi keluar dari rumah. Amyra merasa bahagia karena Kulfi diterima oleh Mahinder sebagai putrinya. Di samping itu, Mahinder meminta Gunjan untuk bisa menerima Kulfi tinggal bersama dengan mereka. Gunjan mengiyakan permintaan Mahinder.
Baca Juga: Dimakamkan dalam Satu Liang di Maros, Kuburan Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Tergenang Air
Mahinder mengungkapkan kepada Gunjan bahwa ia kasihan kepada Kulfi. Ia berjanji untuk memperlakukan Kulfi dengan adil, tidak seperti Sikander, Amyra dan Lovely. Ia sebenarnya merasa senang karena Kulfi menjadi anak mereka karena baginya, Kulfi lebih berkharisma ketimbang Amyra.
Sementara itu, Mahinder mengumumkan secara publik bahwa Kulfi tidak akan bernyanyi lagi dengan Amyra. Dengan mengundang pers ke rumahnya, Mahinder menerangkan bahwa Amyra akan memiliki identitas barunya karena Kulfi tidak lagi bersamanya untuk bernyanyi.
Baca Juga: Fakta Baru, L dan YSF Pelaku Bom Bunuh Diri Dinikahkan Oleh Pentolan JAD
Dari sejak itu, ia meminta kepada Sikander untuk menjauhi Kulfi. Sikander tidak lagi memiliki hak bersama Kulfi. Mendengar itu semua, Sikander terkejut dan merasa sedih.
Setelah menggelar pers, Mahinder memastikan bahwa suatu saat Kulfi akan menjadi seorang superstar. Ia meminta Kulfi untuk menjauhi Sikander yang telah melukainya, begitu pula ia meminta Sikander untuk tidak lagi mengejar Kulfi.
Kepada Kulfi, Mahinder memintanya untuk memanggilnya ayah. Tetapi, Kulfi tidak bisa memanggil Mahinder sebagai ayahnya. Mahinder memahami situasi yang sedang Kulfi alami. Dan karena itu, ia tidak memaksa Kulfi untuk memanggilnya ayah.
Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri, Polri Amankan Lima Bom Aktif Dan Tangkap 13 Terduga Teroris
Di adegan lain, Vikram adalah pelatih baru Kulfi yang diminta oleh Mahinder untuk melatihnya menyanyi. Mahinder mengenalkan Kulfi pada Vikram. Vikram juga merasa senang karena ia memang berniat untuk melatih Kulfi. Ia yakin bahwa Kulfi bisa menjadi superstar di kemudian hari.
Tidak seperti Mahinder dan Vikram yang memiliki ambisi yang sama, Kulfi tidak berkeinginan untuk menjadi superstar. Ia tidak ingin tenar dalam dunia musik. Baginya, bakat menyanyi, ia persembahkan untuk dirinya sendiri bukan untuk mengejar uang dan ambisi tetapi hanya suatu kebanggaan bahwa ia bisa bernyanyi.
Bee Benn