PORTAL PAPUA-Kulfi yang tiba di rumah, mengingatkan Bhola bahwa dia adalah Sikander. Jangan sampai keceplosan memanggilnya Chandan. Sesaat setelah itu, Chandan muncul dihadapan mereka, ia memarahi Kulfi tanpa masalah yang jelas lalu ia pergi meninggalkan mereka. kulfi pun memberanikan diri untuk mengikutinya.
Di samping itu, Kulfi yang membuntuti Chandan sempat mendengar bahwa ia menyuruh Pakiya untuk membunuh ayahnya Kulfi. Ia hampir bersuara mendengar percakapan tersebut via telepon antara Chandan dan Pakiya. Namun, ia mengingat pesan Rocket untuk tetap tenang agar ia tidak mencurigai sikap mereka.
Chandan memberitahu kepada Kulfi bahwa Mahinder sedang menuju studi untuk rekaman. Ia pun meminta Kulfi untuk menuju studio agar memulai rekaman bersama-sama Mahinder. Ia berencana untuk menjauhkan Kulfi dari Bhola. Namun Kulfi merasa cemas dan beralasan untuk pergi ke kuil dan berdoa. Tetapi, Chandan tetap menolaknya karena mereka akan bersama-sama menonton film.
Setelah Kulfi pergi, Pakiya yang sedang bermain dengan Bhola dan teman-temannya diperintah oleh Chandan untuk membunuh Bhola sesaat setelah matahari terbenam. Namun, sehari sebelumnya, mereka semua termasuk Rocket dan Kulfi telah menyiasati jika terjadi sesuatu yang berbahaya, kita mengikatkan kain merah di balkon yang menandakan bahwa keadaan darurat.
Baca Juga: Petinju Asal Papua Geisler Ap Siap Melawan Juara Dunia WBA
Kulfi sebelum pergi, sempat mengikatkan kain merah di balkon. Ini menjadi pertanda bagi Rocket dan teman-temannya untuk menyusun rencana. Chittu dimintai oleh Rocket untuk memanggil Rajan sedangkan Zinda dan Bansi mengunjungi taman Nargis.
Sementara itu, Lovely mendatangi kantor polisi untuk menggali informasi mengenai kecelakaan yang terjadi saat menimpa Sikander. Diungkapkan oleh inspektur bahwa pencuri memaksa Sikander untuk mengemudikan mobil lalu mereka mengalami kecelakaan. Setelah kecelakaan, si pencuri itu lenyap. Lovely teringat yang pernah diungkapkan oleh Kulfi mengenai si pria tersebut.
Chandan pun menelpon Lovely untuk memintanya keluar dari kantor polisi, kembali ke rumah karena Amyra ingin bermain. Lovely yang sedang ketakutan, segera pamit pulang ke rumahnya. Kulfi didesak oleh Chandan untuk bermain di balkon.
Baca Juga: Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Sorong Dipastikan Batal Penuhi Panggilan Kejaksaan
Rocket sedang menyelinap ke dalam rumah untuk mencari cara menemui Kulfi yang sedang berada di balkon, ia dilarang oleh Chandan untuk pergi ke kuil. Rocket yang gegabah menjatuhkan sesuatu yang akhirnya membuat Chandan curiga.
Lovely yang merasa kehabisan cara, berteriak dan ingin meraih tangan Amyra tetapi dihadang oleh Chandan. Amyra mengatakan kepada Chandan bahwa ia tidak takut karena yang ia tahu bahwa Chandan ialah Sikander, ayahnya sendiri. Lovely merasa sangat ketakutan.
Saat Lovely menyadari bahwa Rocket di dalam rumah, ia memberi isyarat kepada Kulfi tentang informasi yang ia ketahui dari kantor polisi namun Kulfi tidak memahaminya. Selain itu, Kulfi dan Rocket sedang mencemaskan Sikander (Bhola) yang lagi berada dalam pengawasan Pakiya. Kulfi bernyanyi sebagai tanda bagi Rocket untuk menyelamatkan Bhola.
Akhirnya, Rocket, Bansi dan Zinda berteriak pencuri untuk membuat Pakiya ketakutan. Chandan pun terpancing dan mendatangi Pakiya. Peluang ini diambil oleh Lovely untuk membawa Kulfi ke kamarnya. Ia meyakinkan bahwa ternyata penipu itu adalah pencuri yang bernama Chandan, yang waktu itu membuat Sikander mengalami kecelakaan. Kulfi lalu percaya bahwa Bhola adalah Sikander yang asli. Ia lalu menelpon Rocket untuk memastikan keamanan Bhola, tetapi Rocket mengatakan ia tidak akan bertahan lama.
Bee Benn