Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa aplikasi Charge.IN terbukti dapat berfungsi dengan baik. Pihaknya berharap, ke depannya PLN terus berupaya melakukan pengembangan demi memberikan pelayanan yang terbaik dan keringanan bagi pengguna KBLBB.
"PLN juga dapat memberikan stimulus melalui keringanan tambah daya, pasang baru, tarif listrik, rekening minimum kepada pengguna KBLBB yang melakukan home charger dan private charger, serta badan usaha SPKLU maupun SPBKLU," tambah Darmawan.
Selain itu, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini pun menjelaskan lebih detail terkait fungsi dan kegunaan dari aplikasi Charge.IN.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 30 Januari 2021, Andin Memaafkan Al, Gugat Cerai Ditarik Kembali
Beliau menuturkan bahwa aplikasi Charge.IN adalah aplikasi charging yang pertama pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi konsumen pemilik KBLBB.
Dengan aplikasi Charge.IN, sambung Zulkifli, pemilik KBLBB bisa mengontrol dan memonitor pengisian baterai mobil atau motor listrik di stasiun-stasiun pengisian atau SPKLU.
"Aplikasi PLN Charge.IN sudah tersedia di google playstore, sehingga saat ini masyarakat sudah dapat menikmati kemudahan dalam mengisi daya kendaraan listrik," ujarnya.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ajak Tenggelamkan Semua yang Bermulut Ngoceh
Dalam rangkaian peluncuran tersebut hadir juga penggiat otomotif nasional, Fitra Eri. Sebagai pengguna mobil listrik, Fitra merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi PLN Charge.IN.
“Hanya dalam 5 menit, saya sudah bisa menjalankan aplikasi ini, karena sangat simpel dan user friendly Kemudian aplikasi ini sangat canggih karena dapat terintegrasi dengan SPKLU, sehingga saya mampu mengisi daya kendaraan sesuai kebutuhan,” terang Fitra.