Rumah yang Berantakan Tanda Depresi? Ketahui 5 Arti Psikologisnya

19 November 2020, 08:34 WIB
Ilustrasi rumah berantakan. /PIXABAY/Hans/

PORTAL PAPUA – Anda tentu pernah menjumpai sebuah rumah dengan kondisi berantakan. Banyak perabot rumah tangga yang tidak tertata rapi memenuhi setiap sudut ruangan rumah.

Rumah yang berantakan menjadikan pemandangan di dalam rumah tidak sedap di mata Anda dan tentu menimbulkan ketidaknyamanan bagi penghuninya maupun tamu yang datang.

Banyak faktor yang menyebabkan rumah menjadi berantakan, seperti malas membereskan dan membersihkannya, memiliki anak-anak kecil dengan mainan yang banyak, atau terlalu lelah dan sibuk dengan pekerjaan lainnya.

Baca Juga: Cek Harga Emas Hari Ini, 19 November 2020: Emas Antam Dipatok dari Rp1.968.000

Namun, tahukah Anda bahwa rumah yang berantakan juga memiliki hubungannya dengan indikator  psikologis yang tersembunyi?

Berikut ini lima indikator psikologis di balik rumah yang berantakan, sebagaimana dikutip PortalPapua.com dari Pikiran Pikiran-Rakyat.com dalam artikel “Masalah Psikologis di Balik Rumah yang Berantakan, Bisa Jadi Tanda Depresi”. Simak selengkapnya!

1. Lemari Baju yang Berantakan

Jika dilihat dari luar mungkin semuanya tertata rapi. Namun pada saat membuka lemari, tampaknya banyak baju yang berantakan.

Baca Juga: Cuaca Papua Barat Hari Ini, 19 November 2020: Sebagian Besar Wilayah Berawan

Hal ini menunjukkan sisi terbaik dari kepribadian seseorang, yang rela melakukan banyak hal terutama untuk mengesankan orang lain.

Orang ini juga lebih memilih membuat tempat mereka terlihat menarik daripada membuatnya bersih.

2. Tidak Direnovasi

Miliki genteng bocor, tembok retak, dan masalah rumah lainnya yang perlu direnovasi, namun ada beberapa orang yang membiarkannya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 19 November 2020: BMKG Prediksi Jayapura Bakal Cerah

Orang dengan sikap seperti ini seringkali tidak memiliki rencana yang solid. Orang-orang yang terbiasa hidup seperti ini dan terus-menerus melakukannya, adalah tanda orang yang selalu mengharapkan bantuan dari orang lain.

3. Ruang Kerja Berantakan

Meskipun meja Anda berantakan, Anda tetap dapat bekerja di sana dan dengan mudah menemukan apapun yang Anda butuhkan. Ini tidak selalu berarti buruk.

Seringkali meja yang berantakan merupakan indikator kepribadian yang kreatif.

Baca Juga: 19 November 2020 Hari Pria Internasional: 3 Hal yang Perlu Dilakukan oleh Pria

4. Meninggalkan Sisa Makanan di Dapur

Dapur seharusnya menjadi tempat terbersih di rumah karena di sinilah kita makan dan memasak.

Banyak penelitian membuktikan bahwa jarang membersihkan rumah adalah salah satu tanda depresi.

Orang-orang hanya tidak memiliki energi untuk menjaga kebersihan rumah mereka, mereka tidak merasa bahwa itu penting, dan kemungkinan besar, mereka tidak cukup menghargai diri mereka sendiri, mereka merasa tidak pantas untuk tinggal di tempat yang bersih.

Baca Juga: Cara Mudah Laporkan Penyelenggara Pemilu Jika Terjadi Penyimpangan

5. Kamar Mandi Kotor

Hanya dengan sekali melihat ke kamar mandi sudah cukup untuk mengetahui seberapa besar kepedulian pemiliknya, tidak hanya tentang tubuhnya, tetapi juga tentang kenyamanan psikologis mereka. Kamar mandi yang bersih menjadi indikator sering digunakan.

Jadi, jika Anda adalah seseorang yang kerap membiarkan rumah Anda berantakan, belum tentu semuanya itu bermakna negatif. Sekarang kembali kepada diri Anda sendiri. Jika Anda merasa bahwa itu adalah sesuatu yang perlu dibereskan, lakukanlah.

Namun jika tidak, Anda tentu harus mempertimbangkan juga pendapat orang lain ketika melihat secara langsung kondisi rumah Anda yang berantakan.*** (Kannia Nur Haida Komara/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler