35 Mahasiswa Binaan PLI Bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Papua Diberangkatkan ke Rusia dan Amerika

- 26 Januari 2022, 16:30 WIB
Foto bersama untuk mahasiswa yang siap berangkat bersama CEO PLI, Samuel Tabuni.
Foto bersama untuk mahasiswa yang siap berangkat bersama CEO PLI, Samuel Tabuni. /

Dikatakan, Atas nama Gubernur dan seganap pimpinan daerah menyampaikan terima dan penghargaan kepada Pemerintah Federasi Rusia melalui Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, karena melalui bantuan beasiswa yang disediakan telah meringankan beban beasiswa yang menjadi tangggungan pemerintah. Kamipun turut mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Kedutaan Besar Rusia di Jakarta kepada Papua Language Institute dalam rangka kerjasama, tiga sampai empat tahun ke depan.

"Kami pastikan semua niat baik dalam rangka meningkatkan SDM Papua ini juga akan kami dukung sepenuhnya” tegasnya, menutup arahannya pada saat pelepasan,"  lanjutnya.



Dalam wawancara bersama Samuel Aleksander Mandowen di sela-sela waktu persiapan keberangkatannya ke Rusia di Jakarta, Ia mengungkapkan bahwa  sebagai satu-satunya penerima beasiswa untuk studi Doktoral dalam rombongan mahasiswa binaan PLI yang akan berangkat ke Rusia kali ini, ia berharap agar, program kerjasama antara PLI, Pemprov Papua dan Pemerintah Rusia ke depannya dapat meningkatkan quota calon mahasiswa S3 yang didukung untuk berkuliah di luar negeri, khususnya ke Rusia. semoga pemerintah juga dapat benar-benar melihat kebutuhan SDM yang paling utama, yang sangat dibutuhkan atau bahkan yang tergolong langka.

"Saya bersyukur karena dibina dan dipersiapkan di PLI yang dinakodai atau dikepalai oleh orang Papua sendiri, pengurus staf dan pengajarnya adalah putra-putri terbaik Orang Asli Papua yang mengenal dan mengerti karakter orang Papua, mengetahui bagaimana membentuk anak-anak Papu dari awal hingga ke luar, dan saya yakin PLI juga akan memastikan Mahasiswanya hingga selesai pendidikan di luar negeri nantinya, bahkan yang saya tahu PLI akan terus mendukung dan memantau di mana saja para alumni binaannya terdistribusi. Oleh karena itu saya sungguh berharap pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah dapat terus membangun kerjasama mendukung PLI ke depannya ” ungkap Doctor Candidate Ufa State Aviation Technical University dengan jurusan Information Security ini.

Sementara itu Yoseph Iyai yang akan mengambil program Magister (S2) dengan jurusan International Relations & Law di People's Friendship University Moscow mengungkapkan bahwa ia bersyukur telah melewati seluruh proses pembinaan di PLI bersama dengan rekan-rekannya yang akan melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Menurutnya mereka siap untuk berjuang di luar negeri dengan bekal kemampuan bahasa yang didapat selama pembinaan di PLI melainkan juga pendidikan karakter, spiritual, persiapan mental dan kedisiplinan. Sebagai ketua Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Rusia yang baru saja terpilih beberapa waktu lalu dalam musyawarah IMAPA Rusia secara daring, Yoseph menegaskan bahwa, dirinya beserta pengurus IMAPA Rusia akan turut memastikan mahasiswa-mahasiswa asal Papua yang berada di Rusia untuk benar-benar bertanggungjawab pada kepercayaan (beasiswa) yang telah diberikan, agar dapat menyelesaikan seluruh proses pendidikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

"Saya pastikan seluruh mahasiswa Papua di Rusia Kembali membawa ilmu, pengalaman dan ijazah di tangan untuk membangun Papua. Sebagai orang yang telah merasakan proses pembinaan di PLI saya berharap Peerintah Provinsi maupun pemerintah daerah agar dapat terus mendukung penuh PLI, karena kami sendiri telah merasakan manfaatnya, kami dibina dengan baik dengan pendekatan-pendekatan orang Papua dengan mempertimbangkan nilai-nilai di Tanah Papua, sehingga kami juga merasa seperti di bina seperti oleh orangtua kami sendiri.”

Mewakili seluruh mahasiswa binaan PLI yang diberangkatkan ke Rusia dan Amerika ini, Samuel dan Yoseph menyampaikan terima kasih atas beasiswa dari Pemerintah Federasi Rusia melalui Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, juga dukungan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua melalui BPSDM, dan secara khusus kepada PLI yang telah membina dan yang akan terus memastikan mereka hingga selesai studi di luar negeri nanti hingga Kembali mengabdi sesuai keahliannya masing-masing.

Di antara 35 mahasiswa penerima beasiswa yang berangkat ke Rusia dan Amerika kali ini juga terdapat dua orang staf pengajar PLI yaitu Rosalina Naomi T. Dagai (Ms. Naomi) dan Novita Sabatin Monim (Ms. Novita). Keduanya selama ini turut berperan aktif dalam pembinaan dan pengajaran Bahasa Inggris khususnya dalam program PLI Mandiri. Ms. Naomi akan mengambil program Master Study dalam bidang Pedagogical Education di Altai State Pedagogical University, Siberia sedangkan Ms. Novita juga akan mengambil program Master Study dalam bidang linguistic di Moscow State Linguistic University

Dalam telewicara bersama Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Timiles Yikwa, SE selaku pimpinan komisi yang membidangi pendidikan, Ia pun turut mengapresiasi PLI atas diberangkatkannya para mahasiswa binaan PLI, ia berharap seluruh siswa yang diberangkatkan studi ke luar negeri melalui PLI, khususnya yang baru saja diberangkatkan ke Rusia dan Amerika, untuk tidak khawatir soal biaya yang dibutuhkan selama kuliah di luar negeri nanti.

 

Terimakasih Gubernur Papua, Lukas Enembe Untuk Semua Dukungan Dalam Memajukan Sumber Daya Manusia Papua.
Terimakasih Gubernur Papua, Lukas Enembe Untuk Semua Dukungan Dalam Memajukan Sumber Daya Manusia Papua.

“Kami akan turut mengawal, apa yang menjadi kebuthan para mahasiswa bersama PLI dan Pemerintah Provinsi Papua melalui BPSDM. PLI sebagai lembaga yang dipimpin dan dijalankan oleh orang asli Papua saya yakin juga telah memastikan bahwa adik-adik mahasiswa yang berkuliah di luar negeri ini sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan di Papua, karena PLI tentu memahami betul kondisi di Papua melalui kajian-kajian yang telah dilakukan. Jadi saya minta adik-adik fokus untuk kuliah agar selesai tepat waktu, dan kamipun akan mengerjakan apa yang menjadi tanggungjawab kami," katanya.

Disamapaikan , Dengan OTSUS Jilid II ini, kami dari DPR akan segera mengadakan pertemuan dengan BPSDM untuk mengatur  proses pembinaan bagi calon-calon mahasiswa Papua ke depan, khususnya yang akan berkuliah di luar negeri agar difokuskan pada lembaga-lembaga yang benar-benar memiliki kinerja yang terukur, memiliki jaringan di luar negeri yang memadai, dan yang pasti yang ada di Papua saja, supaya kita bisa lebih fokus dan mudah untuk melakukan pengawasan. ***

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Head of Public Relations PLI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x