"Kalau teman -teman masih sempat mendengar nama hutan Perempuan, saat ini kita berada dalam lokasi itu",terangnya.
Disebut hutan Perempuan karena menurut Gamel sapaan akrapnya hutan Bakau ini yang bisa masuk hanya Mama -mama (Perempuan) masyarakat ada Tobati -Enggros untuk mencari hasil laut seperti Kerang (Bia) dan Ikan sementara untuk laki -laki dilarang masuk.
"Jadi kalau air setengah surut ada Mama -mama di Kampung sekitar sini mencari Kerang untuk makan, dan kalau hasilnya lebih dijual pingiran jalan Entrop cari uang sekolah untuk mereka punya anak -anak sehingga hutan adat ini disebut dengan Dapur",katanya.
"Hutan Mangrove menjadi tanaman serba manfaat untuk manusia, sangat baik menyerap karbon dan melepas oksigen sebagai paru -paru di Kota Jayapura", Jelas Gamel senada dengan Bagas Fensanarko ADH Astra Motor Papua.
Sekadar mengetahui, aksi nyata peduli lingkungan oleh Komunitas Rumah Bakau Jayapura sudah terlaksana beberapa tahun lalu tepatnya di 2018.
Mangrove menjadi tumbuhan yang dilindungi oleh Negara dan menjadi Populer setelah mega bintang Pesepakbola dunia Cristiano Ronaldo sebagai duta Mangrove bersama Presiden RI Joko Widodo/Jokowi lakukan penanaman di Bali tahun 2013 silam.***