Pajak Kita Sehatkan Rojali Prestasikan Siswa SLB Negri 1 Jayapura

- 30 Juni 2024, 11:32 WIB
Ketua Komunitas Rojali, Lolita Meri Peres bersama anggotanya
Ketua Komunitas Rojali, Lolita Meri Peres bersama anggotanya /

PORTAL PAPUA- Sekitar tahun 2022 para Waria dan pekerja sex komersil (PSK) di Jayapura tidak lagi bisa mengunakan Kartu Papua Sehat (KPS) untuk mengambil obat rutin bulanan yang bernama ARV (obat yang digunakan untuk mengobati infeksi Human Immunodeficiency Virus/HIV), perubahan ini terjadi karena banyak hal terjadi di Provinsi Papua, namun pihak Puskesmas memberikan informasi kepada penguna KPS, segera berpindah ke program Jaminan Kesehatan Nasional atau BPJS Kesehatan

Ketua Komunitas Rojali, Lolita Meri Peres, mengatakan sempat memikirkan beratnya pembayaran iuran bulanan BPJS Kesehatan.

“Sebelum ini sudah di arahkan anggota kami untuk mengunakan BPJS Kesehatan untuk ambil obat ARV, sempat memikirkan beratnya iuran bulanan BPJS kesehatan, karena penghasilan dari kami ini tidak menentu, anggota komunitas kami ini pekerja salon, pekerja di warung, di kios, sepertinya tidak mungkin,”Katanya.

Komisi Penangulangan AIDS (KPA), Kota Jayapura Pendamping Populasi Umum, Martha Simatauw Baunik
Komisi Penangulangan AIDS (KPA), Kota Jayapura Pendamping Populasi Umum, Martha Simatauw Baunik

Komisi Penangulangan AIDS (KPA), Kota Jayapura Pendamping Populasi Umum, Martha Simatauw Baunik, melakukan upaya untuk mendapatkan BPJS Kesehatan gratis untuk komunitas Rojali Jayapura.

“Sebagai pendamping sudah mengumpulkan informasi, jalan keluarnya mendatangi dinas sosial dengan membawa berkas yang di perlukan salah satunya surat keterangan tidak mampu, menjadi peserta PBI JK, berkas singkron dan jelas, lalu dinas sosial memberikan surat pengantar untuk di bawa ke BPJS Kesehatan,”Jelasnya, Jumat (28/6/2024)

Setelah itu Komunitas Rojali, melalui Lolita Meri Peres, mensyukuri bahwa anggotanya sudah bisa mengunakan BPJS Kesehatan.

“Syukurlah anggota kami satu persatu anggota kami punya BPJS Kesehatan, tidak lagi kesulitan mendapat ARV, obat ini tidak boleh putus diminum, terimakasih di Papua selalu tersedia,” Syukurnya.

Halaman:

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah