Perasaan Senang Ricardo Salampessy Usai Ditunjuk Menjadi Pelatih Persipura

- 27 Desember 2023, 20:14 WIB
Pelatih Persipura, Ricardo Salampessy memimpin latihan skuad Persipura di Stadion Mandala, Rabu (27 Desember 2023) / foto Persipura
Pelatih Persipura, Ricardo Salampessy memimpin latihan skuad Persipura di Stadion Mandala, Rabu (27 Desember 2023) / foto Persipura /

PORTAL PAPUA - JAYAPURA. Persipura Jayapura secara resmi telah menunjuk eks pemainnya Ricardo Salampessy untuk menjadi pelatih kepala untuk menggantikan kursi yang telah ditinggalkan oleh Tony Ho. 

 

Nama besar Ricardo Salampessy sudah tidak asing lagi bagi supporter Persipura. Semasa masih aktif sebagai pemain profesional, pemain yang identik dengan nomor punggung 4 ini selalu menjadi pilihan utama semua pelatih yang menunggangi Persipura. 

 

Ricardo Salampessy dalam wawancara perdananya sebagai pelatih mengatakan perasaannya tidak ada yang berubah dari tim ini, dirinya sangat senang bisa kembali ke Persipura lagi. 

 

"Perasaan saya tidak ada yang berubah dari tim ini, perasaan sangat senang sekali ketika menjadi bagian dari tim Persipura. kalau kemarin-kemarin sebagai pemain, hari ini saya datang sebagai pelatih kepala," ujar pelatih kepala Persipura, Ricardo Salampessy dalam wawancara perdananya, Rabu (27 Desember 2023). 

 

"Tentunya bagi saya ini sebagai panggilan hati dan suatu tanggungjawab besar yang diberikan kepada saya, tentunya dengan segala sesuatu yang saya pelajari, kemudian melihat perkembangan dalam tim ini, saya tergerak ketika dihubungi dari manajemen untuk menangani tim ini, saya tidak berpikir panjang, saya langsung menyanggupi itu dan siap untuk membantu tim ini," tambahnya. 

 

Pria 39 tahun ini memiliki motivasi untuk membawa Persipura kembali ke jalurnya dan tantangan harus lewati babak play-off degradasi. 

 

"Motivasi saya ingin membawa tim ini ke jalur yang sebenarnya, tentunya tantangan pertama yang harus saya hadapi yaitu menghadapi babak play-off degradasi. Saya berharap bisa memberikan yang terbaik dan juga membawa dampak yang baik dalam tim sehingga kita bisa berjalan bersama-sama untuk melewati babak play-off ini," terangnya. 

 

Ketika ditanya nilai kontra sebagai pelatih di Persipura, namun pria asal Maluku ini enggan mengomentarinya dan itu rahasia dirinya dengan manajemen. 

 

"Untuk nilai kontrak, saya rasa itu menjadi rahasia saya dan manajemen, tentunya tidak etis untuk saya buka di publik. Untuk durasi saya bersama Persipura sampai selesai babak play-off," ujarnya. 

 

Pria yang mengawali kariernya sebagai pemain sepakbola dari Persiwa Wamena pada musim 2004/2005 itu bakal meminta laporan staf pelatih guna membenahi skuad Persipura saat ini. 

 

"Tentunya saya lihat dulu hasil laporan dari staf pelatih dan melihat video beberapa pertandingan terakhir, untuk bisa melihat sektor-sektor mana yang harus kita perbaiki dan tingkatkan kinerjanya," ujarnya. 

 

Sudah mengantarkan Persipura juara sebanyak tiga kali di Liga Super Indonesia pada musim 2008/2009, 2010/2011 dan 2023 itu sangat sedih ketika melihat Persipura saat ini harus berjuang di babak play-off degradasi. 

 

"Dulu sebagai pemain, ini sangat sedih sekali dan perasaan itu masih terbawa sampai sekarang. Harapan kami ingin melihat Persipura kembali di level sesungguhnya di kasta teratas Liga Indonesia," harapnya. 

 

Eks pemain Persipura yang identik dengan nomor punggung 4 ini bakal memanfaatkan skuad yang ada guna menatap babak play-off degradasi. 

 

"Tentunya saya datang dengan strategi dan game plan yang saya punya dan menyesuaikan dengan ciri khas dari Persipura sendiri dengan memanfaatkan skuad yang ada sekarang. Saya harap kita bisa bekerjasama dan bisa memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada dalam tim ini, tentunya komitmen bukan hanya dari saya pelatih tetapi dari pemain dan dari seluruh elemen yang terlibat dalam tim," harapnya. 

 

Pelatih yang sudah berlisensi A AFC itu bakal mengembalikan kejayaan Persipura dengan melakukan hal dasar yang biasanya di lakukan yakni pendekatan kekeluargaan untuk mengembalikan motivasi semua pemain agar bisa berjuang dan bertahan di Liga 2 musim depan. 

 

"Tentunya pendekatan kekeluargaan. Selama ini kita tahu, Persipura adalah tim yang secara kekeluargaan itu sangat erat. Pendekatan-pendekatan khusus tentu akan saya coba terapkan kepada semua pemain dan secara tidak langsung wajah Persipura saya masih hafal dan tahu, tentunya apa yang akan saya lakukan saya juga masih tahu. Walaupun ini tantangan baru bagi saya sebagai seorang pelatih, tapi saya yakin Tuhan tidak pernah menempatkan saya ditempat yang salah dan saya percaya apa yang Tuhan berikan kepada saya ini baik dan baik juga untuk tim ini," tutupnya.***

Editor: Erenzh Pulalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah