Manajer Persipura Tagih Janji Erick Tohir

6 Maret 2023, 08:41 WIB
Manajer Persipura Yan Mandenas. Persipura menagih janji Ketua Umum PSSI Erick Tohir soal kelanjutan Liga 2. (Foto: Persipura) /

PORTAL PAPUA - Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas menagih janji Ketua Umum PSSI Erick Tohir untuk melanjutkan Liga 2. Keputusan PSSI untuk memberhentikan Liga 2 dinilainya tidak tepat.

Manajer yang juga merupakan anggota DPR RI itu menilai Ketua umum PSSI Erick Tohir dan koleganya tidak konsisten dengan janji-janjinya. Tidak ada bedanya dengan kepengurusan lama, keputusan yang dilakukan pengurus baru hanya sesuai dengan selera tanpa memperhatikan kepentingan klub-klub liga 2.

Dengan keputusan ini, Mandenas mengaku pesimis dengan kepemimpinan Erick Tohir yang berniat melakukan reformasi PSSI di masa kepimimpinanya. Apa yang diputuskan PSSI jelas sangat merugikan klub-klub Liga 2 yang sudah menghabiskan biaya untuk tampil mengikuti kompetisi musim ini.

Baca Juga: Ditunjuk Sebagai Ketum ASBWI Papua, Usman Wanimbo Bertekad Bangun Sepakbola Wanita yang Berkwalitas

Disamping itu PSSI juga tidak mengindahkan hasil pertemuan terakhitr klub dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memberikan rekomendasi dari pengurus lama kepada pengurus baru agar Liga 2 tetap di jalankan pasca kongres luar biasa.

" Erick Tohir sudah inkonsisten terhadap keputusan yang telah di ambil. Kami sangat kecewa karena sudah banyak berkorban dan menghabiskan biaya untuk mengikuti kompetisi Liga 2 musim ini," ujarnya.

Keinginan kuat 15 klub Liga 2 ingin kompetisi dilanjutkan untuk menjunjung aspek sporting merrit. Promosi dan degradasi Liga 1 dan 2 wajib diberlakukan musim ini sehingga persaingan terlihat jelas klub-klub mana yang serius mempersiapkan timnya.

Baca Juga: KPU RI Tidak Terganggu Dengan Putusan PN Jakarta Pusat Terkait Menunda Pemilu 2024

" Musim ini target Persipura adalah kembali ke Liga 1. Kami berusaha mempersiapkan tim dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut, namun dengan seenaknya PSSI membuat keputusan yang sesuai selera mereka, " katanya.

Dijelaskannya juga bahwa PSSI melalui operator Liga yaitu PT Liga Indonesia Baru masih memiliki hutang subsidi kepada klub-klub Liga 2 yang hingga kini belum dibayarkan. Janji-janji manis untuk melunasi hutang tersebut sejak pengurus lama hingga baru juga belum ditepatinya.

Baca Juga: PDI Perjuangan Tidak Tinggal Diam Menyikapi Isu Penundaan Pemilu 2024

Dalam sarasehan sepakbola dengan klub Liga 1 dan Liga 2 itu telah disepakati beberapa hal penting. Untuk Liga 2 telah disepakati untuk tidak dilanjutkan lagi sisa kompetisi, namun menatap kompetisi Liga 2.

Sarasehan Sepakbola Klub Liga 2 antara lain Klub Liga 2 sepakat untuk menatap kompetisi ke depan, di mana dalam sarasehan Liga 2, seluruh diskusi berpusat pada perbaikan musim 2023/2024 hingga 2024/2025. Tim kerja telah dibentuk untuk melakukan kajian perihal operator di Liga 2.

Baca Juga: KPU RI Tidak Terganggu Dengan Putusan PN Jakarta Pusat Terkait Menunda Pemilu 2024

Klub Liga 2 apresiasi bahwa objektif dari perubahan kalender kompetisi adalah untuk peningkatan nilai komersial, di mana hal itu akan menyehatkan finansial Klub Liga 2 secara menyeluruh ke depannya. Musim Liga 2 2023/2024 akan dimulai di November 2023 hingga Juni 2024, di mana akan ada mini turnamen dari jeda waktu setelah Piala Dunia U-20 2023, yaitu Juli hingga September.***

Editor: Erenzh Pulalo

Tags

Terkini

Terpopuler