Network
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengungkapkan tidak ada upaya untuk membungkam Gatot Nurmantyo. Hal itu disampaikan saat pemberian tanda kehormatan oleh Presiden Joko Widodo kepada sejumlah tokoh tak ada hubungannya dengan reshuffle.
"Tanda jasa kehormatan itu menjalankan konstitusi, itu poinnya. Jadi bukan kepentingan lain atau interest dan sebagainya diributkan katanya pemberian kepada Pak Gatot upaya membungkam, ndak," beber dia.
Baca Juga: Tersangka Jambret Anak Dibawa Umur Mengaku Lancarkan Aksi Karena Bayar Utang Pada Rentenir
"Saya dipertanyakan independensinya bagaimana. Tidak ada itu. Tidak ada juga hubungannya dengan reshuffle," tambah ia.
Moeldoko mengatakan, bahwa penghargaan yang diberikan kepada Gatot Nurmantyo juga pernah ia terima setelah selesai bertugas sebagai Panglima TNI.
Baca Juga: 8 Anggota TNI Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pembakaran Rumah Dinas Kesehatan di Papua
"Pak Gatot itu posisinya sama dengan saya diberikan itu pada saat setelah pensiun. Dan Pak Gatot menerima pemberian dari kepala negara karena ada pernyataan," jelas dia.
Dengan surat pernyataan itu, kata Moeldoko, Gatot pun menerima penghargaan yang diberikan Jokowi. Tidak ada unsur paksaan dalam pemberian penghargaan tersebut.
