Presiden Jokowi Apresiasi Pengembangan Industri Bioteknologi di Indonesia

- 10 Oktober 2022, 10:07 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas pabrik biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulogadung (JIEP), Jakarta. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas pabrik biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulogadung (JIEP), Jakarta. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr /

PORTAL PAPUA  -  Presiden mengapresiasi pengembangan industri berbasis bioteknologi yang memproduksi vaksin dengan platform teknologi berbasis messenger RNA (mRNA) di Tanah Air.


Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulogadung (JIEP), Jakarta, pada Jumat, 7 Oktober 2022. Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi pengembangan industri berbasis bioteknologi yang memproduksi vaksin dengan platform teknologi berbasis messenger RNA (mRNA) di Tanah Air.

“Saya sangat menyambut baik apa yang telah dilakukan PT Etana Biotechnologies Indonesia dalam memproduksi vaksin dengan platform mRNA. Ini adalah yang pertama di Asia Tenggara,” ujar Presiden.

Baca Juga: Kampung Sereh Siap Sambut Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI 2022

Menurut Presiden, vaksin menjadi salah satu kebutuhan yang diperebutkan semua negara pada saat awal pandemi berlangsung. Presiden bersyukur, hingga saat ini pemerintah sudah menyuntikkan 440 juta dosis vaksin kepada rakyat sehingga Indonesia dinilai termasuk yang terbaik di dunia dalam hal mengelola dan mengendalikan pandemi.

“Kita enggak mau lagi ada pandemi, tetapi kalau di dalam negeri siap industrinya, paling tidak kita menjadi lebih tenang,” lanjutnya.

Presiden Jokowi juga meyakini bahwa pengembangan industri vaksin dalam negeri akan berdampak baik pada kesiapan Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global. Apalagi, tambah Presiden, dalam industri bioteknolgi tersebut, tidak diperlukan waktu lama bagi vaksin baru untuk masuk ke dalam tahap uji klinis.

“Tadi disampaikan oleh Pak Nathan bahwa dalam 2 bulan vaksin baru itu bisa sudah masuk ke uji klinis, sangat cepat sekali.” tambahnya.

Baca Juga: PDAM Jayapura Bertemu Waket III DPR Papua Bahas Akses Distribusi Air di 3 Kelurahan

Halaman:

Editor: Fransisca Kusuma

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x