Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Mengusut Tuntas Tragedy Derby Jawa Timur

- 4 Oktober 2022, 09:26 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan duka cita yang mendalam dari tragedy sepak bola Derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 01 Oktober 2022 dok (Sekretariat Presiden)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan duka cita yang mendalam dari tragedy sepak bola Derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 01 Oktober 2022 dok (Sekretariat Presiden) /

 

PORTAL PAPUA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 125 orang dalam tragedi sepak bola yang terjadi pada Sabtu 01 Oktober 2022, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

“Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataannya, Minggu, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden sudah menginstruksikan jajaran terkait untuk memberikan pelayanan medis terbaik kepada para korban yang tengah dirawat.

“Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, agar mendapatkan pelayanan terbaik,“ ujar Presiden.

Presiden juga memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas insiden tersebut.

“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.

Selain itu, Presiden juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Kapolri, dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola, dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya.

“Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1, sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tegas Presiden

Presiden berharap kejadian di Stadion Kanjuruhan ini menjadi tragedi sepak bola terakhir di Indonesia. Ia juga berharap agar sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus dijaga bersama.

Halaman:

Editor: Silas Ramandey

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x