Kolaborasi KKP dan Kemenkop UKM Kembangkan Smart Fisheries Village Untuk Desa Berbasis Teknologi

- 9 September 2022, 20:50 WIB
Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta pada penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BRSDM dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM di Denpasar, Kamis, 8 September 2022
Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta pada penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BRSDM dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM di Denpasar, Kamis, 8 September 2022 /infopublik.id/

PORTAL PAPUA  - Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  terus mengembangkan konsep Smart Fisheries Village (SFV).

Baca Juga: DPR RI Sepakati Anggaran Kementerian PUPR 2023 Capai 125, 2 Triliun Rupiah, Inilah Sasarannya

Selain mengandalkan sumber daya internal seperti para penyuluh perikanan, KKP juga menggandeng sejumlah mitra kerja sama, salah satunya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).

Berita ini sebelumnya di tulis di infopublik id dengan jdul  KKP Gandeng Kemenkop dan UKM Kembangkan Smart Fisheries Village

"Program SMART Fisheries Village ini merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. SFV juga merupakan model pengembangan desa perikanan pintar secara terintegrasi dengan berkolaborasi bersama banyak pihak terkait yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi, industri, serta masyarakat," ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta pada penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BRSDM dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM di Denpasar, Kamis, 8 September 2022.

Baca Juga: Sejumlah Pegiat Keaksaraan dan Literasi Masyarakat Terima Penghargaan dari Kemendikbudristek

SMART merupakan singkatan dari Sustainable, Modernization, Acceleration, Regeneration, dan Technology. Melalui program ini diharapkan akan terbentuk desa-desa perikanan unggulan yang produktif, mampu menerapkan teknologi informasi, mandiri dan memperhatikan prinsip keberlanjutan.

SFV juga merupakan tempat peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis, yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. Sebagai contoh, SFV bisa menjadi tempat praktik bagi para peserta didik, bisa juga menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat. Para pelaku usaha mendapat pendampingan oleh para penyuluh perikanan setempat.

Baca Juga: 6 Pelaku Penyimpangan BBM Subsidi Ditangkap di Nabire, Polisi Sita 730 Liter Beserta Barang Bukti Lainnya

Program SFV akan mengubah wajah kampung perikanan menjadi lebih berdaya saing karena kegiatan ekonomi di dalamnya menjadi lebih beragam, seperti adanya spot wisata hingga produksi produk UMKM.

Dalam rangka menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan, BRSDM menggandeng Kemenkop UKM. Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani mengenai Pengembangan Kelompok Usaha Masyarakat dan Kewirausahaan dalam Mendukung Pengembangan SFV.

Ruang lingkup kerja sama terdiri dari sinergi program dan kegiatan dalam pengembangan SFV; pelaksanaan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan bagi kelompok usaha masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan; penguatan kelembagaan Kelompok Usaha Masyarakat di sektor kelautan dan perikanan; serta pertukaran data dan informasi bagi Kelompok Usaha Masyarakat, koperasi dan pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan.

Baca Juga: Pemprov Papua Luncurkan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah

"Untuk itulah, BRSDM memerlukan dukungan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM untuk turut bersinergi aktif bersama menumbuhkan kelompok usaha masyarakat serta kewirausahaan kelautan dan perikanan. Kami sangat berharap melalui kerja sama ini, kelompok usaha masyarakat dan peserta didik di satuan pendidikan BRSDM KKP akan mendapatkan diklat, pendampingan dan asistensi kewirausahaan mendukung pengembangan SMART Fisheries Village," tutur Nyoman.

"Semoga Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani hari ini, dapat diimplementasikan dengan penuh komitmen. Dan kami juga berharap dukungan positif dari Deputi Bidang Kewirausahaan demi terwujudnya wirausaha-wirausaha kuat dan tangguh di sektor kelautan dan perikanan," pungkasnya.

Baca Juga: 6 Pelaku Penyimpangan BBM Subsidi Ditangkap di Nabire, Polisi Sita 730 Liter Beserta Barang Bukti Lainnya

Diberitakan sebelumnya, SFV telah diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada 2 Agustus lalu saat pembukaan Rapat Kerja Teknis BRSDM di Jakarta. 

Konsep SFV sejalan dengan program prioritas sebagai terobosan KKP yang telah ditetapkan Menteri Trenggono, khususnya pengembangan perikanan budidaya berbasis ekspor dan pembangunan kampung perikanan berbasis kearifan lokal.***

 

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: InfoPublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x