Inilah Sejumlah Suvenir yang Tidak Boleh Dibawa Keluar Papua, Salah Satunya Telur Kasuari

- 24 April 2021, 08:12 WIB
Inilah Sejumlah Suvenir yang Tidak Boleh Dibawa Keluar Papua, Salah Satunya Telur Kasuari,foto/istimewa
Inilah Sejumlah Suvenir yang Tidak Boleh Dibawa Keluar Papua, Salah Satunya Telur Kasuari,foto/istimewa /

Meskipun begitu, dalam undang-undang tersebut, ada pengecualian apabila untuk keperluan penelitian, ilmu pengetahuan, dan/atau penyelamatan jenis tumbuhan dan satwa, namun harus ada izin resmi dari pemerintah.

Baca Juga: Komnas HAM Desak Pihak Kepolisian Usut Kasus Intimidasi Terhadap Jurnalis

Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Papua ini juga menjelaskan bahwa kasuari adalah burung soliter endemik Papua, Papua Nugini, dan Australia sehingga dilindungi keberadaannya.

Burung ini memiliki karakter hanya berkumpul untuk berkembang biak. Burung kasuari bertubuh besar tapi tidak dapat terbang. Burung ini hidup secara liar di hutan-hutan Papua.

Telur burung kasuari menjadi yang terbesar kedua setelah telur burung unta. Kasuari betina bertelur antara tiga sampai delapan butir. Telurnya berwarna hijau terang. Telur kasuari rata-rata berukuran 9 x 14 sentimeter dan bobotnya 650 hingga 750 gram.

Setelah bertelur di sarang serasah daun, kasuari betina kemudian meninggalkannya, kemudian kasuari jantan mengerami telur.

Kasuari jantan akan mengerami telur di sarang selama 50 sampai 52 hari, lalu melindungi anaknya selama sekitar sembilan bulan.

Baca Juga: Ini Daftar Lima Sektor yang Jadi Andalan Pembangunan di Wondama

Perlu juga diketahui bahwa sarang burung kasuari tersembunyi di dalam hutan, sehingga sangat sulit menemukannya, belum lagi jika menemukan sarangnya mesti berhadapan dengan kasuari jantan yang menjaga telur-telur.

"Kalaupun menemukan telur burung kasuari, siap-siap berhadapan dengan kasuari jantan yang siap menendang," jelas Hari Suroto.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x