Network
PORTAL Papua-Pada 21 April kemarin, film “Minari” yang disutradarai oleh Lee Isaac Chung resmi tayang di Indonesia oleh Encore Films Indonesia dan CBI Pictures. Film yang bernuansa drama Korea-Amerika ternyata telah menyedot perhatian penonton di seluruh dunia.
Sejak 2020 lalu, “Minari” yang telah tayang dalam festival film bergengsi di seluruh dunia mendapat pengukuhan dari Golden Globe sebagai Film Terbaik kategori Bahasa Asing. Tidak hanya itu, salah satu aktris ternama Korea, Youn Yuh-Jung mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Pendukung Terbaik oleh Screen Actors Guild.
Kebanggaan terbesar lainnya tidak hanya sebatas itu. Dalam perhelatan yang ke-73, British Academy Film Awards (BAFTA) juga memberikan penghargaan “Minari” dengan mengukuhkan nominasi Aktris Pendukung Terbaik jatuh kepada Youn Yuh-Jung.
Baca Juga: Diadaptasi dari sebuah novel, “Persuasion” akan Diperankan oleh Dakota Johnson
Pada akhirnya, terdapat enam nominasi terbaik yang diberikan dalam event Academy Awards 2021 kepada film yang sempat menempati posisi puncak box office Korea Selatan tiga pekan berturut-turut. Enam penghargaan itu, antara lain Film Terbaik, Aktor Terbaik kepada Steven Yeun, Aktris Pendukung Terbaik kepada Youn Yuh Jung, Sutrada Terbaik kepada Lee Isaac Chung, Skor Asli Terbaik kepada Emile Mosseri dan Skenario Asli Terbaik kepada Lee Isaac Chung. Dan untuk itu, sejauh ini, “Minari” beserta timnya telah memperoleh 91 trofi dari ajang penghargaan dan asosiasi.
Mereka yang berperan dalam “Minari” yaitu Steven Yeun yang adalah aktor Asia-Amerika pertama yang memperoleh predikat Aktor Terbaik dari Academy Awards, Han Ye Ri, Youn Yuh Jung, Alan Kim, Will Patton, dan Noel Kate Cho.
Film “Minari” diangkat dari kisah nyata sang sutradara, Lee Isaac Chung yang memulai lembaran kehidupan baru di sebuah pedesaan Arkansas, negara bagian Amerika selama tahun 1980-an bersama keluarga imigran Korea Selatan yang lain.
Baca Juga: Hari Bumi, Gubernur Dominggus Mandacan Ajak Masyarakat Lestarikan Hutan
Di pedesaan itu, Jacob sang suami mengajak keluarga Korea nya, sang istri Monica, dan anaknya David dan Anne. Di situ, tinggal juga bersama-sama mereka sang nenek, Soonja. Dalam suasana hidup yang tidak pasti, mereka juga berhadapan dengan budaya yang berbeda. Namun di sisi lain, mereka harus terus berjuang menjadi sebuah keluarga bahagia serta harmonis di tengah getirnya kehidupan di Amerika kala itu.
