Maraknya Praktek Perdagangan Tidak Adil di Indonesia, Jokowi Minta Jajaran Menteri Bentengi Kelompok UMKM

- 5 Maret 2021, 13:39 WIB
Ilustrasi UKMK.
Ilustrasi UKMK. /Dara.co.id/

PORTAL PAPUA-Praktik perdagangan tidak adil dan kecenderungan proteksionisme yang mulai menggerogoti sendi-sendi perekonomian di Indonesia, membuat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri di sektor ekonomi untuk membentengi kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tidak menjadi korban permainan harga (predatory pricing).

Baca Juga: Personil Polres Sorong Selatan Terima Vaksin Covid-19

Hal ini dilakukan Presiden Jokowi sebab dirinya khawatir akan dampak dari praktik perdagangan dunia yang tidak adil tersebut dapat membunuh kelompok UMKM di Indonesia.

“Saya juga tegaskan kita juga bukan bangsa yang menyukai proteksionisme, tidak, karena sejarah membuktikan kalau proteksionisme itu justeru merugikan,” kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: Tema Menelusuri Peradaban awal di Kepulauan Indonesia, Bersama Soal dan Kunci Jawaban

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta para pengusaha agar lebih hati-hati untuk memanfaatkan secara optimal potensi dalam negeri yang memiliki potensi pasar hingga 270 juta orang.

“Sekarang ini banyak praktik predatory pricing. Hati-hati dengan ini bisa membunuh yang kecil-kecil. Berkali-kali saya sampaikan juga ke Pak Menteri, khususnya Mendag agar ini dipagari,” tutur Jokowi.

Baca Juga: Menyongsong Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Begini Simulasi Tahapan dan Jadwalnya

Tidak hanya itu, Jokowi pun berharap agar para pengusaha terlebih khusus kelompok UMKM dapat berpegang teguh pada prinsip keterbukaan ekonomi dan kerja sama yang baik agar tercipta perdagangan ekonomi yang adil dan merata.

Presiden Jokowi mengingatkan kepada siapapun untuk tidak menciptakan praktik perdagangan yang tak adil, apalagi jika praktik perdagangan itu membunuh kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Resmikan Bendungan Sindang Heula, Jokowi: Ini Berfungsi Mengurangi Banjir Sungai Ciujung

Salah satu alternatif terbaik untuk mengurangi praktek perdagangan tidak adil yang diimbau oleh Jokowi kepada masyarakat ialah mencintai dan bangga terhadap produk dalam negeri.

Di sisi lain, Jokowi pun meminta agar pelaku usaha dan produsen dalam negeri juga harus membenahi diri dan menciptakan produk dengan harga kompetitif, berkualitas, memiliki kemasan yang baik dan sesuai dengan permintaan pasar saat ini.

“Untuk menuju loyalitas dari konsumen kita, produk-produk dalam negeri, ya memang ada syarat-syaratnya, harganya kompetitif, kualitasnya baik. Ini dari sisi produsen. Harus terus memperbaiki kualitasnya, kemasannya, memperbaiki desainnya, agar ikuti tren,” jelas Presiden Jokowi.

Elvis Romario

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x