Temui Kejanggalan dalam Pembagian Bansos BPNT, Seorang Warga Cianjur Nekat Menyurati Presiden Jokowi

- 11 Februari 2021, 17:16 WIB
Ilustrasi paket sembako.
Ilustrasi paket sembako. /DOK. DAYA GROUP

PORTAL PAPUA - Muhammad Sopian, seorang warga Cianjur, Jawa Barat, berani mengirim surat terbuka kepada Presiden Jokowi setelah mengalami banyak kejanggalan dari pembagian bantuan presiden non tunai (BPNT) di tengah pandemi Covid-19.

Sopian mengakui bahwa banyak sembako tak layak untuk dikonsumsi dibagikan kepada masyarakat begitu saja.

Bahkan, Sopian pun menuturkan bahwa sembako yang dibagikan tidak sesuai yang ditargetkan pemerintah.

Baca Juga: Jadwal La Liga Spanyol Pekan ke-23 Live di BeIN Sports: Real Madrid vs Valencia Bakal Jadi Laga Panas

Namun, pihak perangkat desa juga berdalih bahwa mereka bukan pihak yang mengadakan melainkan hanya mengawasi pembagian sembako saja.

“Perihal pengaduan masyarakat terhadap bantuan presiden non tunai (BPNT), saya mewakili suara masyarakat untuk menyampaikan masalah ini ke Kementerian Sosial,” ujar Sopian seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi, Penerima Bansos: Masyarakat Habis Kesabaran”, sembako yang diberikan oleh pemerintah jika ditotal tidak sampai menyentuh angka Rp200.000.

Baca Juga: Upaya Ambil Motor Milik Korban Tukang Ojek, TNI-Polri Gencat Senjata dengan KKB

“Dapat beras 10 kilogram, daging ayam 1 kilogram, telur setengah kilo, kacang seperempat kilo, buah jeruk 2 buah, kentang setengah kilo, kalau ditotal tidak sampai 200 ribu,” kata Sopian.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x