Moeldoko Dituding Kudeta Golkar, PPP, Hanura dan PAN, Jubir KLB: Jangan Main Opini

31 Maret 2021, 08:45 WIB
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. /Dok. KSP

PORTAL PAPUA-Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Senin 29 Maret 2021, Deputi Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menuding Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko pernah mencoba mengudeta kepemimpinan empat partai politik.

Baca Juga: Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 60 Kamis, 1 April 2021 Kondisi Mihika Membaik, Ishita Dibohongi

Keempat partai politik tersebut ialah Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Namun, jelas Kamhar Lakimi, upaya Moeldoko mengudeta keempat partai tersebut gagal lantaran empat partai tersebut merupakan partai koalisi.

"Operasi politik seperti ini bukan pertama kalinya oleh Moeldoko untuk memenuhi syahwat politiknya. Sebelumnya pernah mencoba di Partai Golkar, PPP, Hanura, dan PAN," kata Kamhar di hadapan media pada Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: Sinopsis Kulfi DI ANTV Kamis, 1 April

Menepis tudingan tersebut, Kubu Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan Moeldoko dengan tegas membantah bahwa ketua umum mereka yang juga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, pernah mencoba mengudeta empat partai tersebut.

Untuk mempertegas lagi bantahan dari Kubu KLB terhadap tudingan itu, Juru Bicara Partai Demokrat hasil KLB, Ilal Ferhard pun angkat bicara.

Ilal Ferhard meminta agar kubu Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak banyak beropini soal Moeldoko. Menurut dia, itu hanya opini kecuali tudingan tersebut bisa dibuktikan.

Baca Juga: Ketua PBNU: Jaringan JAD Lebih Ekstrim dari JAT

"Tidak benar itu, kecuali bisa dibuktikan," kata Ilal di hadapan media pada Senin 29 Maret malam.

Tidak hanya itu, Ilal Ferhard pun menantang kubu AHY untuk membuktikan pernyataan mereka kepada mantan panglima TNI era Presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Saya tantang siapa yang buat berita tersebut untuk dibuktikan, jangan bermain opini terus," tantang Ilal.*

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler