Ganti BSU dengan Insentif Kartu Prakerja, Pemerintah Malah Tuai Banyak Kritikan

21 Februari 2021, 09:23 WIB
Ilustrasi Uang /PIXABAY

PORTAL PAPUA - Beragam komentar pro dan kontra dari para pekerja lewat akunnya di media sosial terkait Bantuan Subsidi Upah (BSU) diganti dengan insentif Program Kartu Prakerja kian marak.

Sesuai dengan kebijakan pemerintah, BSU atau BLT subsidi gaji Rp2,4 juta bagi pekerja dengan penghasilan di bawah Rp5 juta rupiah sudah tidak dilanjutkan lagi pada tahun 2021 ini.

Pada tahun 2021, pemerintah hanya akan mencairkan BLT subsidi gaji bagi para pekerja yang belum mendapatkan BLT sebesar Rp2,4 juta pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Menindaklanjuti Rencana Revisi UU ITE, Pemerintah Bentuk 2 Tim untuk Lakukan Kajian

Itu artinya, BLT subsidi gaji yang cair di tahun 2021 tidak diperuntukkan lagi bagi penerima yang baru, tapi hanya untuk penerima yang belum sama sekali mendapatkan BLT tersebut.

Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan insentif Kartu Prakerja senilai Rp3,5 juta bagi para pekerja.

Kebijakan pemerintah ini tentu saja menuai banyak kritik dari kalangan netizen yang notabenenya adalah para pekerja yang menganggap kebijakan tersebut tidak tepat sasaran.

Baca Juga: Saat Intensitas Hujan Deras, Raja Dangdut Pilih Kabur dari Istananya yang Sering Jadi Langganan Banjir Jakarta

Oleh karena itu, banyak pekerja yang meminta agar Program BLT subsidi gaji bisa kembali dilanjutkan oleh pemerintah pada tahun 2021.

Nah, berikut ini ada beberapa tanggapan netizen di Twitter pada Sabtu 20 Februari 2021 terkait BSU atau BLT subsidi gaji yang diganti dengan insentif Kartu Prakerja.

Seorang netizen dengan akun Twitter @BlackMulki menuturkan bahwa program BLT seharusnya dilanjutkan. Menurutnya, Program Kartu Prakerja tidak tepat sasaran.

Baca Juga: KMP Bili Terbalik Saat Hendak Sandar di Dermaga, 11 Truk hingga 40 Motor Ikut Tercebur

“@KemnakerRI @idafauziyah and @airlangga_hrt Udah bener blt, mlh yg di lanjut prakerja udah tau ga tepat sasaran,” cuit @BlackMulki.

Hal yang sama disampaikan oleh akun Twitter @maharasyi01 dan @ANedved11. Keduanya menyayangkan program BLT susidi gaji yang tidak dilanjutkan.

“@KemnakerRI @idafauziyah and @airlangga_hrt Program yg jelas malah ga dilanjut bsu bpjs owalah,” tulis @maharasyi01.

Baca Juga: Bantu Korban Banjir di Jakarta, Baguna PDIP Siapkan Dapur Umum di Sejumlah Titik

“@KemnakerRI @idafauziyah and @airlangga_hrt Mending di lanjutkan aja BLT bpjs Kalo kartu prakerja tidak tepat sasaran..,” tulisnya.

Tanggapan dari sejumlah netizen tersebut sebenarnya mengindikasikan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan pemerintah mengganti BSU dengan insentif Kartu Prakerja karena dianggap tidak efektif dan tidak tepat sasaran.*** (Elvis Romario)

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler